Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Si Jagal Bosnia" Menunggu Vonis

Kompas.com - 22/11/2017, 11:07 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

DEN HAAG, KOMPAS.com — Pengadilan Kriminal untuk Kejahatan Perang Yugoslavia (ICTY) di Den Haag, Belanda, bersiap memvonis penjahat perang Serbia, Ratko Mladic.

Jaksa penuntut ICTY, Serge Brammertz, berkata dengan sangat yakin hakim akan memvonis bersalah jenderal 74 tahun tersebut dalam sidang vonis pada Rabu (22/11/2017). Keyakinan itu didasarkan persidangan selama empat tahun yang sudah menghadirkan 591 saksi dan 10.000 bukti kejahatan terpisah.

Mladic dipercaya menjadi otak dari insiden Srebrenica, Juli 1995. Saat itu, sekitar 8.300 laki-laki dewasa dan anak-anak etnis Muslim Bosnia dibantai.

Baca juga: Peringati Perang Dunia II, Perusahaan di China Bikin Es Krim Bentuk Kepala Penjahat Perang Jepang

"Kasusnya mungkin menjadi salah satu yang terpenting sepanjang sejarah ICTY ini," kata Brammertz kepada The Guardian. Brammertz berkata, Mladic telah menjadi perwujudan iblis atas berbagai kekejaman yang dilakukan terhadap etnis Muslim Bosnia dan Bosnia-Kroasia.

Sebab, selain membantai 8.000 etnis Bosnia, Radic juga menawan 200 personel militer NATO. Mereka dijadikan tameng manusia agar NATO tidak melancarkan serangan udara kepada pasukan Serbia-Bosnia.

"Berdasarkan berbagai bukti ini, saya berharap pengadilan menjatuhkan vonis tertinggi, yakni seumur hidup," kata Brammertz dikutip kantor berita AFP. Namun, kuasa hukum Mladic, Miodrag Stevanovic, menuduh persidangan ini sebagai "teatrikal politik belaka".

Dia meminta ICTY meringankan hukuman kliennya karena Mladic sudah tua dan sakit-sakitan. Mladic dilaporkan sudah tiga kali terserang stroke.

Baca juga: Australia Ekstradisi Penjahat Perang Serbia ke Kroasia

"Dia bukan monster. Sejarah tentu akan memberikan penilaiannya dari jauh," kata Stevanovic.
Presiden Ibu-ibu Srebrenica, Munira Subasic, menuntut keadilan atas perlakuan Mladic kepada anaknya.

"Kami meminta kebenaran dan keadilan. Tanpa itu, tidak akan ada kepercayaan. Tanpa kepercayaan, tidak akan ada rekonsiliasi," kata Subasic.

Mladic, yang terkenal dengan julukan "Si Jagal Bosnia", tidak hanya didakwa membantai 8.300 etnis Muslim Bosnia di Srebrenica. Dia juga menerima 11 dakwaan, di antaranya pembersihan etnis minoritas lain dari Serbia-Bosnia.

Perang yang terjadi pada 1992-1995 itu menewaskan 100.000 orang dan membuat 2,2 juta orang mengungsi dari bekas wilayah Yugoslavia yang dikuasai Serbia-Bosnia. Dia ditangkap 26 Mei 2011 di rumah sepupunya di Lazarevo, utara Serbia, dan mengakhiri 16 tahun pelariannya.

Baca juga: Penjahat Perang Nazi Paling Dicari Meninggal Dunia di Kanada

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com