Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reaksi Dunia Sambut Pengunduran Diri Mugabe

Kompas.com - 22/11/2017, 08:01 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber Al Jazeera


HARARE, KOMPAS.com - Pengunduran diri Robert Mugabe sebagai presiden Zimbabwe pada Selasa (21/11/2017) waktu setempat, bergema di seluruh wilayah dan masyarakat internasional.

Pemimpin veteran berusia 93 tahun telah memimpin sejak kemerdekaan Zimbabwe pada 1980 hingga 21 November 2017.

Mugabe merupakan kepala negara tertua di dunia. Pengunduran dirinya terjadi beberapa hari setelah pengambilalihan kekuasaan oleh militer.

Termasuk, di tengah perebutan kekuatan di dalam tubuh partai berkuasa, Zanu-PF. Demonstrasi massal menyeruskan agar Mugabe mundur.

Berbagai lapisan masyarakat meneriakkan kegembiraan setelah pengumuman pengunduran diri Mugabe. Peristiwa dramatis itu menuai reaksi dari beberapa pemimpin negara dan pejabat lainnya.

Baca juga : Robert Mugabe Mundur dari Jabatan Presiden Zimbabwe

Berikut beberapa reaksi dari seluruh tokoh dunia dilansir dari Al Jazeera, Selasa (21/11/2017):

Alpha Conde, Presiden Guine dan Ketua Uni Afrika menyambut pengunduran diri Mugabe dengan menyebutnya sebagai seorang pahlawan Afrika.

Sebelumnya, Uni Afrika telah memperingatkan adanya kudeta di Zimbabwe.

"Mugabe tidak akan pernah dilupaka, dia adalah petaryng yang hebatm" katanya seperti dikutip dari media Guinea.

Aliansi Demokrasi, partai oposisi utama di Afrika Selatan menyatakan, pengunduran diri Mugabe merupakan sebuah kemenangan bagi rakyat Zimbabwe yang telah menderita di bawah pemerintahan Mugabe.

Hakainde Hichilema, pemimpin oposisi di Zambia mengucapkan selamat ke rakyat Zimbabwe. Peristiwa yang terjadi di Zimbabwe sekaligus menjadi pesan bagi pemimpin negara-negara Afrika lainnya.

"Ini adalah kekuatan rakyat, bagi rakyat, dan untuk rakyat," katanya.

Baca juga : Benarkah Tentara Zimbabwe Sudah Tangkap Grace Mugabe?

Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal PBB, mendorong warga Zimbabwe untuk tetap tenang dan menahan diri.

"Peristiwa di Zimbabwe menjadi batu penjuru dari setiap pemerintahan dan perlu diikuti di setiap benua dan di setiap negara," katanya melalui juru bicaranya, Farhan Haq.

Theresa May, Perdana Menteri Inggris, mengatakan pengunduran diri Mugabe menjadi kesempatan untuk membangun jalan baru yang bebas dari penindasan.

Halaman:
Sumber Al Jazeera
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com