Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upah Tak Dibayar, Buruh Selipkan Pesan Sedih di Produk Zara

Kompas.com - 21/11/2017, 17:32 WIB

ISTANBUL, KOMPAS.com - "Saya membuat benda yang akan Anda beli ini, tapi upah saya tidak dibayar!"

Pembeli di toko-toko Zara di Istanbul menemukan pesan yang tidak biasa ini diselipkan pada pakaian, tersembunyi di lipatan celana jins atau di saku jaket.

Tapi siapa yang menyusupkan pesan-pesan rahasia bagai kisah tahanan dalam drama Perang Dunia Kedua itu?

Pesan tersebut diselipkan para buruh Bravo Tekstil, perusahaan Turki pembuat berbagai produk Zara dan merek internasional besar lainnya seperti Next and Mango.

Pabrik itu bangkrut dalam semalam pada Juli 2016 dan para buruh mengatakan upah mereka dalam periode menjelang penutupan pabrik tidak dibayar.

Baca juga : Toko Zara di Australia Dikabarkan Gulung Tikar

Sekarang mereka meminta Zara mengganti kerugian mereka dan membayar tiga bulan gaji yang belum dibayar ditambah pesangon.

"Suatu pagi kami datang untuk bekerja, dan perusahaan itu telah tak ada. Jendela-jendela ditutup, bos kami raib," kata Filiz Tutya, salah seorang pekerja Bravo Tekstil .

"Kami tidak punya pilihan selain menjalankan aksi ini. Kami menyelipkan tag ini pada semua produk di setiap toko Zara di setiap pusat perbelanjaan di Istanbul. Kami tidak ingin merugikan Zara. Bukan itu masalahnya, Tapi kami menginginkan apa yang menjadi hak kami namun tak dibayarkan."

Seorang pekerja lain, Betul Sahin, mengatakan, "Beberapa dari kami harus menunda pernikahan karena alasan keuangan, ada pula yang tidak dapat menyekolahkan anak-anak."

"Mungkin uang sebesar itu bukan masalah besar bagi kebanyakan orang. Tapi bagi kami setiap peser ada artinya. Kami bekerja sangat keras untuk mendapatkannya. Kami bertanya pada Zara: 'Mengapa Anda tidak membayar kami? Mengapa Anda tidak memberi hak dasar kami?"

Sejak kampanye ini dimulai, ribuan orang telah mengirim pesan dukungan di media sosial menggunakan tagar #BravoIscileriIcinAdalet, yang berarti "Keadilan bagi para buruh Bravo".

Petisi online juga telah ditandatangani oleh lebih dari 270.000 orang.

Perusahaan induk Zara, Inditex mengatakan, mereka telah membayar kepada Bravo Tekstil semua kewajiban mereka tetapi uang itu tak mengalir ke kantong buruh.

Baca juga : Kisah Asal Usul Penamaan Zara

Perusahaan tersebut menambahkan, bersama dengan Mango and Next, mereka menyiapkan dana tunjangan sebesar 210.000 euro (Rp3,5 miliar) untuk membantu pekerja yang paling rentan dan membutuhkan.

"Terjadi penderitaan yang tidak adil di sini dan kami sangat menyesalkan bahwa para pekerja ini harus menanggung semua ini," kata Murat Akkun, dari Inditex Turki.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com