HARARE, KOMPAS.com - Partai berkuasa Zimbabwe, Zanu-PF, menggelar sidang parlemen untuk memakzulkan (Impeachment) Presiden Robert Mugabe Selasa (21/11/2017).
Anggota parlemen Zimbabwe, Vongai Mupereri menyatakan, saat ini dia optimistis Mugabe bisa segera didepak setelah 37 tahun berkuasa.
Mupereri memaparkan, selain memiliki keunggulan berupa jumlah anggota Zanu di parlemen, Mupereri mengklaim mendapat dukungan dari oposisi.
"Secepatnya kami akan mengusir binatang bernama Mugabe ini dari jabatannya," tegas Mupereri kepada kantor berita AFP via Sky News.
Mugabe akan dimakzulkan akan empat hal berikut ini:
Baca juga : Partai Berkuasa di Zimbabwe Ultimatum Mugabe hingga Senin Besok
Zanu percaya, langkah pengajuan mosi tidak percaya kepada Mugabe akan berhasil dalam beberapa hari ke depan.
Namun, sejumlah pakar hukum menilai sebaliknya.
Pengacara konstitusi bernama Tarisai Mutangi menjelaskan, proses pemakzulan Mugabe bisa berlangsung selama beberapa bulan.
"Pemangku kebijakan berkata akan melakukan sesuai dengan konstitusi. Namun, hukum saat ini berada di pihaknya (Mugabe). Pemakzulan ini bisa memakan waktu lama," kata Mutangi kepada Sky News.
Namun, anggota Zanu yang lain, MacKenzie Ncube, menegaskan pemakzulan haru tetap jalan.
"Pria ini (Mugabe) harus pergi! Kami tetap akan melangsungkan pemakzulan," kata Ncube.
Zanu-PF sebelumnya telah memecat Mugabe sebagai ketua partai Minggu (19/11/2017).
Zanu kemudian mengultimatum Mugabe untuk meletakkan jabatan paling lambat Senin (20/11/2017).
Namun, Mugabe dalam siaran langsung ZBC beberapa jam pasca-pemecatan bersikeras dia masih Presiden Zimbabwe yang sah di mata undang-undang.
Baca juga : Dipecat dari Partainya, Mugabe Tegaskan Masih Jadi Presiden Zimbabwe
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.