Ampas Kopi Jadi Bahan Bakar Bus Ikonik di London

LONDON, KOMPAS.com - Kebiasaan minum kopi warga London akan segera berkontribusi bagi energi ramah lingkungan. Bahan bakar dari ampas kopi bakal menjadi bahan bakar utama bus tingkat berwarna merah di kota tersebut.

Sekitar 6.000 liter minyak dari ekstrak ampas kopi akan memenuhi tangki-tanki bus ikonik tersebut, pada Senin (20/11/2017) waktu setempat.

Jumlah itu setidaknya cukup untuk persediaan bahan bakar untuk sebuah bus selama setahun. 

Dilansir dari The Daily Star, warga London memiliki kebiasaan minum kopi rata-rata 2,3 cangkir per hari. Hal itu membuat 200.000 ton dari ampas kopi yang kaya mineral terbuang percuma setiap tahunnya.

Baca juga : Yokohama Tekan Penggunaan Bahan Bakar Fosil dengan Angin

Bio-bean, sebuah perusahaan yang mengembangkan energi dari ampas kopi, mengumpulkan satu ton ampas kopi, kemudian mendaur ulang, dan mengubahnya menjadi bahan bakar terbarukan.

"Energi terbarukan ini akan menggantikan bahan bakar konvesional ke depan," kata Pendiri Bio-bean, Arthur Kay.

Perusahaannya mengumpulkan ampas kopi dari kedai kopi yang berbasis di London. Selanjutnya, pemrosesan dilakukan di pabriknya, di dekat Cambridgeshire.

Dari situ, dia mengirimkan minyak ampas kopi ke Argent Energy, produser bahan bakar bio terbesar di Inggris, yang melengkapi produk ini dengan energi dari hewan dan sayuran.

Baca juga : Warga Bali ?Sulap? Sampah Jadi Bahan Bakar

Campuran akhirnya terdiri dari 80 persen bahan bakar tradisional, dan 20 persen bahan bakar hayati.

"Kami tidak mengatakan ini benar-benar menggantikan bahan bakar fosil dalam semalam," ucapnya.

Campuran tersebut diklaim mampu mengurangi emisi karbon dari perjalanan bus hingga 15 persen, tanpa perlu memodifikasi mesin.

Bahan bakar campuran kopi ini juga bisa digunakan untuk taksi, mobil, dan truk.

Dalam setahun, ada 2 miliar perjalanan bus dalam setahun berkat armada bus yang mencapai 9.300 unit. Namun, hanya 2.000 unit yang menggunakan energi alternatif dengan tenaga listrik.

Selain London, Bio-bean sedang mengincar potensi ekspansi di Perancis, di mana ada sekitar 38 miliar cangkir kopi dikonsumsi setiap tahunnya.