Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Bela, Liga Pemuda Zanu-PF Ingin Mugabe Mundur

Kompas.com - 19/11/2017, 15:47 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP


HARERE, KOMPAS.com - Liga pemuda partai berkuasa di Zimbabwe, Partai Zanu-PF meminta Presiden Robert Mugabe untuk meninggalkan kantornya. Selain itu, istri Mugabe, Grace, juga dipaksa keluar dari partai tersebut.

Dilansir dari AFP, Minggu (19/11/2017), Liga Pemuda ZANU-PF sangat setia kepada Mugabe.

Namun, setelah pengambilalihan militer pekan lalu, Mugabe diminta mengundurkan diri agar dapat beristirahat di masa tuanya sebagai seorang negarawan.

Sebelumnya, liga pemuda partai Zanu-PF menyebut intervensi militer terhadap pemerintah adalah langkah ilegal.

Dalam jumpa pers yang digelar pada Selasa (14/11/2017) malam waktu setempat, Liga Pemuda Zanu-PF menyatakan siap mati untuk Presiden Robert Mugabe.

Baca juga : Liga Pemuda Zanu-PF Siap Mati untuk Membela Presiden Mugabe

"Kami  anggota Liga Pemuda Zanu-PF adalah para singa yang dibangunkan dari tidur dan sudah mengeluarkan aumannya," kata sekretaris Liga Pemuda Zanu-PF, Kudzai Chipanga.

Chipanga menegaskan, mempertahankan revolusi dan pemimpin negara adalah idealisme dan prinsip yang akan dibela liga pemuda Zanu-PF hingga mati.

"Ini adalah serangan terhadap kemerdekaan kami di saat kita sudah memiliki konstitusi baru yang menempatkan tentara di barak dan sipil sebagai pemegang kekuasaan," ujar Chipanga.

Chipanga menolak tuduhan yang menyebut para veteran kemerdekaan Zimbabwe kini tengah dipersekusi.

Baca juga : Veteran Perang Zimbabwe Serukan Unjuk Rasa Menentang Mugabe

Pernyataan ini merupakan respon langsung terhadap panglima AD Zimbabwe Jenderal Constantino Chiwenga yang menyerukan agar pembersihan terhadap para mantan pejuang kemerdekaan di tubuh partai segera dihentikan.

Liga pemuda Zanu-PF juga menuding Jenderal Chiwenga dan mantan Wapres Emmerson Mnangagwa menggelapkan uang negara saat Mnangagwa menjabat sebagai menteri pertahanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com