Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Gajah, Trump Izinkan Pemburu Bawa Pulang Singa dari Afrika

Kompas.com - 17/11/2017, 10:06 WIB
Veronika Yasinta

Penulis


WASHINGTON, KOMPAS.com - Selain gajah, pemerintah Amerika Serikat di bawah kekuasaan Presiden Donald Trump, akan mengizinkan pemburu membawa pulang hasil buruannya berupa singa.

Sebelumnya, Lembaga Konservasi dan Perikanan (FWS) AS telah mencabut larangan impor kepala gajah sebagai hasil buruan dari Afrika. Pemburu diperbolehkan membawa kepala gajah ke AS.

Impor tersebut sebelumnya telah dilarang di era pemerintahan Barack Obama pada 2014.

Dilansir dari The Guardian, Kamis (16/11/2017) dalam pernyataannya, FWS akan segera mengeluarkan izin untuk masuknya 'trofi' gajah tersebut dari Zimbabwe dan Zambia, meskipun hewan itu masih masuk dalam satwa yang terancam punah.

Berikutnya, singa akan masuk dalam daftar hewan buruan yang diizinkan masuk ke AS.

Baca juga : Trump Cabut Larangan Impor Kepala Gajah dari Afrika

Kelompok peduli manusia dan hewan AS, Humane Society, menilai pemerintah AS telah menjadi promotor perburuan hewan, ketimbang melindungi satwa liar.

"Pemerintah menggelar karpet merah bagi Walter Palmer berikutnya," kata presiden Humane Society, Wayne Pacelle.

Palmer, merupakan dokter gigi asal Minnesota yang memicu kehebohan internasional karena telah menembak dan membunuh Cecil, seekor singa jantan bersurai hitam yang dilindungi, di Zimbabwe.

Tahun lalu, FWS, di bawah pemerintahan Obama, mencantumkan singa  sebagai spesies yang terancam dan mengetatkan aturan sehingga pemburu tidak boleh membawa kembali kepala, cakar dan bagian tubuh lainnya dari hewan itu.

Baca juga : Pertama Kali, Induk Singa Adopsi Anak Macan Tutul

Namun, pemerintahan Trump mulai mengupas aturan warisan Obama dengan mengumumkan pencabutan larangan impor gajah di Forum Konsultasi Margasatwa Afrika, sebuah acara pro-perburuan yang diadakan di Tanzania.

Populasi gajah Zimbabwe telah menurun dalam beberapa tahun terakhir akibat perburuan, termasuk dengan racun sianida. Namun, FWS mengklaim pencabutan larangan impor hasil buruan itu akibat perubahan situasi saat ini.

Badan tersebut menyebut, Zimbabwe memiliki rencana pengelolaan baru yang mencakup kuota berburu 500 gajah. Uang dari pemburu asal negara barat itu akan didistribusikan ke masyarakat pedesaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com