SEOUL, KOMPAS.com — Sebanyak 57 orang terluka dan 1.536 lainnya mengungsi setelah gempa bermagnitudo 5,4 mengguncang bagian selatan Pohang, Korea Selatan, Rabu (15/11/2017).
Gempa terkuat kedua itu tercatat berasal dari kedalaman dangkal 9 km di wilayah selatan.
Getaran gempa tersebut terasa di seluruh negeri, termasuk ibu kota Seoul. Setidaknya 1.100 rumah dan lebih dari 100 sekolah hancur.
Dilansir dari AFP, Kamis (16/11/2017), Kementerian Keamanan Korea Selatan menyatakan gempa juga telah merusak jalan-jalan, fasilitas umum, dan fasilitas militer.
Hingga saat ini, belum ada laporan adanya korban tewas. Setelah gempa, foto-foto beredar luas memperlihatkan rumah-rumah dan gerai toko rusak, serta mobil-mobil hancur terkena batu bata yang jatuh.
Baca juga : Korsel Dilanda Gempa M 5,4, Korut Sedang Uji Coba Nuklir?
Satu video di media sosial menunjukkan puluhan mahasiswa berteriak dan berlari dengan panik ketika batu bata di dinding gedung runtuh dan terjatuh dari puncak gedung sebuah kampus.
A 5.4 magnitude earthquake has hit South Korea. pic.twitter.com/Dy5e9WFiHz
— Jeff Covfefe ???????? (@EngageTheRebels) 15 November 2017
Puluhan gempa susulan terus mengguncang Pohang. Pemerintah Korea Selatan pada Rabu (15/11/2017) malam waktu setempat mengumumkan penundaan ujian nasional masuk perguruan tinggi yang dijadwalkan pada hari ini.
Tidak seperti tetangganya, Jepang, Semenanjung Korea jarang mengalami guncangan gempa yang keras.
Namun, aktivitas seismik terus dipantau karena lonjakannya kerap menjadi indikasi pertama Korea Utara sedang melakukan uji coba nuklir.
Pada September 2016, gempa bermagnitudo 5,8 pernah melanda Gyeongju, dan dinyatakan sebagai gempa terkuat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.