Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Australia Gagalkan Penyelundupan 700 Kg Kokain

Kompas.com - 16/11/2017, 15:10 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

CANBERRA, KOMPAS.com — Kepolisian Australia berhasil mengungkap sindikat peredaran narkoba kelas kakap.

Mereka menggagalkan penyelundupan sekitar 700 kilogram kokain yang disembunyikan di lambung sebuah kapal pesiar di pantai timur Australia.

Pengiriman ratusan kilogram kokain yang diperkirakan bernilai 186 juta dollar AS atau sekitar Rp 2,5 triliun itu dicegat pada Rabu (15/11/2017) di sekitar 100 kilometer utara kota Sydney.

Tiga orang yang ditahan diduga memiliki hubungan dengan Tahiti dan Thailand.

Baca juga: Minim Alat Pemindai, Perbatasan RI-Malaysia Rawan Penyelundupan Narkoba
 
Dilansir dari AFP, polisi Australia bekerja dengan pihak berwenang di Tahiti, yang menjadi jalur masuk kapal tersebut ke perairan Australia.

"Tidak mengherankan saat sindikat kriminal melakukan upaya yang rumit bahkan menyeberangi lautan menggunakan kapal kecil untuk mengimpor narkoba."

"Tujuan mereka tak lain untuk membanjiri jalanan dengan narkotika berbahaya demi mendapat keuntungan," kata Asisten komisaris Polisi Federal Australia Neil Gaughan, Kamis (16/11/2017).

Perintah penangkapan juga telah dikeluarkan aparat berwenang di Thailand.

Harga jual yang tinggi di Australia menjadikan negara itu tujuan penyelundupan obat terlarang.

Pada Agustus lalu, polisi juga menggagalkan penyelundupan narkoba dari Perancis seberat 1,46 ton di atas sebuah kapal.

Baca juga: Mulai 2019, Wisatawan Dilarang Mendaki Ayers Rock di Australia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com