MISSOURI, KOMPAS.com - Pihak Bandara Internasional St Louis Lambert Missouri, Amerika Serikat, menunda penerbangan ke Las Vegas karena seorang pilot kedapatan membawa pistol berisi peluru di kopernya pada Rabu (15/11/2017) waktu setempat.
Pilot maskapai Southwest Airlines itu tidak memiliki izin untuk membawa pistol.
Dilansir dari News, Juru bicara Southwest Airlines, Melissa Ford mengatakan, pilot itu dijadwalkan menerbangkan pesawat menuju Las Vegas, namun penerbangan ditunda selama 45 menit.
Penahanan atas pilot yang tidak disebutkan namanya itu untuk sementara ditunda.
Tapi, Administrasi Keamanan Transportasi (TSA) AS menyebutkan, bagi siapapun yang membawa senjata api ke dalam bandara harus membayar denda hingga 16.000 dolar AS atau Rp 216 juta.
Baca juga : Pilot Angkatan Udara AS Berkurang Sebanyak 2.000 Orang
Juru Bicara TSA Mark Howell mengatakan, alasan pilot membawa pistolnya ke bandara masih diselidiki lebih dalam.
"99,99 persen dari karyawan bandara atau penumbang biasanya mengatakan mereka lupa ada pistol di tas," katanya.
Tahun lalu, TSA menyita 3.391 senjata api, yang mana sebanyak 83 persen pistol berisi peluru aktif.
Sepanjang tahun ini, sudah ada 46 pilot yang ketahuan membawa pistol ketika memasuki bandara, lebih banyak dari tahun lalu yang hanya 31 pilot.
Baca juga : Tak Ingin Mati Konyol, 16 Pilot MiG-29 Bulgaria Tolak Latihan
Pada 2008, seorang pilot maskapai US Airways tidak sengaja melepaskan peluru menembus dinding kokpit sebelum mendarat di Charlotte, Carolina Utara.
Setelah serangan 11 September 2001, di mana teroris bersenjata pisau membajak empat pesawat, pemerintah AS hanya mengizinkan pilot untuk membawa pistol berpeluru di kokpit saat menjalani latihan resmi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.