Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hina Sungai Nil, Penyanyi di Mesir Ini Harus Menghadapi Persidangan

Kompas.com - 15/11/2017, 22:07 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP, BBC

KAIRO, KOMPAS.com - Gara-gara menghina Sungai Nil, penyanyi Mesir bernama Sherine Abdel Wahab harus berurusan dengan hukum.

Pengadilan Mesir menyatakan Rabu (15/11/2017), Wahab didakwa telah menghina tempat publik, dan dijadwalkan menghadapi persidangan pada 23 Desember mendatang.

BBC melansir, kejadian itu terjadi ketika Wahab melakoni sebuah konser di Uni Emirat Arab tahun lalu.

Dalam video yang beredar, penyanyi 37 tahun tersebut diminta menyanyikan lagu berjudul Mashrebtesh Men Nilha (Apakah Anda Pernah Mabuk dari Sungai Nil).

Wahab kemudian menjawab dia akan terkena bilharzia jika meminum air dari Nil.

Baca juga : Arkeolog Temukan Mumi dari Periode Yunani-Romawi di Mesir

Bilharzia, atau Schistosomiasis, adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit, dan membuat penderita mengalami kerusakan organ dan penurunan imunitas.

"Minum air dari Evian saja lebih baik," seloroh Wahab setengah bercanda.

Ucapannya membuat berang Asosiasi Musisi Mesir. Mereka melarang Wahab untuk tampil karena dianggap "sudah melukai harga diri Mesir".

Sungai Nil, yang memiliki panjang 6.853 kilometer, adalah urat nadi utama Mesir sejak kebudayaan negara itu berkembang 5.000 tahun silam.

Dikutip dari kantor berita AFP, Wahab kemudian mengirim klarifikasi via Facebook.

Dia mengaku tidak ingat pernah mengatakan hal itu. "Saya minta maaf karena saya tidak bermaksud menghina Nil. Saya cinta negara ini," ujar Wahab.

Wahab yang dikenal sebagai penyanyi kharismatik sebenarnya telah menyatakan pensiun pada 2016.

Namun, dia kemudian mengumumkan comeback tahun ini.

Baca juga : Amnesty International Kecam RUU Anti-homoseksual di Mesir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP, BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com