Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liga Pemuda Zanu-PF Siap Mati untuk Membela Presiden Mugabe

Kompas.com - 15/11/2017, 10:16 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

HARARE, KOMPAS.com - Liga pemuda partai Zanu-PF yang berkuasa di Zimbabwe menyebut intervensi militer terhadap pemerintah adalah langkah ilegal.

Dalam jumpa pers yang digelar pada Selasa (14/11/2017) malam waktu setempat, Liga Pemuda Zanu-PF menyatakan siap mati untuk Presiden Robert Mugabe.

"Kami  anggota Liga Pemuda Zanu-PF adalah para singa yang dibangunkan dari tidur dan sudah mengeluarkan aumannya," kata sekretaris Liga Pemuda Zanu-PF, Kudzai Chipanga.

"Dan kami tak akan tinggal diam di saat ancaman dilontarkan kepada (Presiden) Mugabe," tambah Chipanga.

Baca juga : Kedutaan AS di Zimbabwe Imbau Warganya Tetap Tinggal di Tempat Aman

Chipanga menegaskan, mempertahankan revolusi dan pemimpin negara adalah idealisme dan prinsip yang akan dibela liga pemuda Zanu-PF hingga mati.

"Ini adalah serangan terhadap kemerdekaan kami di saat kita sudah memiliki konstitusi baru yang menempatkan tentara di barak dan sipil sebagai pemegang kekuasaan," ujar Chipanga.

"Senjata harus mengikuti politik, bukan sebaliknya. Sehingga Jenderal Chiwenga tak bisa mendikte siapa yang harus memimpin partai dan negara," Chipanga menegaskan.

Chipanga menolak tuduhan Jenderal Chiwenga yang menyebut para veteran kemerdekaan Zimbabwe kini tengah dipersekusi.

Pernyataan ini merupakan respon langsung terhadap panglima AD Zimbabwe Jenderal Constantino Chiwenga yang menyerukan agar pembersihan terhadap para mantan pejuang kemerdekaan di tubuh partai segera dihentikan.

Liga pemuda Zanu-PF juga menuding Jenderal Chiwenga dan mantan Wapres Emmerson Mnangagwa menggelapkan uang negara saat Mnangagwa menjabat sebagai menteri pertahanan.

Sejauh ini belum ada pernyataan resmi pemerintah Zimbabwe terkait ancaman dari militer tersebut.

Baca juga : Militer Zimbabwe Desak Mugabe Hentikan Aksi Pembersihan Partai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com