Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kudeta Militer Gulingkan Mugabe Sedang Berlangsung?

Kompas.com - 14/11/2017, 23:10 WIB
Ericssen

Penulis


HARARE, KOMPAS.com - Ancaman yang dilontarkan militer Zimbabwe bahwa mereka akan "bertindak" jika Presiden Robert Mugabe terus melakukan pembersihan di Partai Zanu-PF mulai direalisasikan.

Ibu kota Zimbabwe, Harare, mencekam setelah diberitakan empat tank militer sedang bergerak menuju ke kota tersebut, Selasa (14/11/2017) waktu setempat.

The Independent melaporkan, sejumlah saksi mata juga mengatakan bahwa jalan-jalan di Harare telah diblokir oleh kendaraan militer.

Media lokal Zimbabwe melaporkan bahwa kudeta militer disinyalir sedang berlangsung.

Indikasinya, televisi pemerintah, ZBC, telah dikuasai oleh pasukan dari angkatan bersenjata Zimbabwe.

Baca juga : Militer Zimbabwe Desak Mugabe Hentikan Aksi Pembersihan Partai

Akun Twitter jurnalis bernama Thomas van Linge mengabadikan momen adanya konvoi kendaraan lapis baja yang dilakukan pihak militer.

Belum ada kepastian atau verifikasi apa yang sebenarnya sedang dilakukan oleh tank itu di siang bolong.

Tentara yang ditanya menolak memberikan komentar mengenai apa yang sedang terjadi.

Sementara akun Twitter Zanu-PF membantah bahwa sedang terjadi krisis politik di negeri mereka.

"Terima kasih atas perhatian Anda. Tidak ada kudeta di Zimbabwe. Silakan lanjutkan hidup Anda dan hadapi masalah Anda sendiri."

Kicauan ini dibuat Zanu-PF sebagai tanggapan atas tweet dari Linge.

Yang pasti, persitiwa ini hanya berselang sehari setelah Panglima Angkatan Militer Zimbabwe, Jenderal Constantino Chiwenga mendesak agar Mugabe menghentikan pembersihan di internal kabinet maupun partai yang dipimpinnya, Zanu-PF.

Adapun pembersihan ini telah mendepak mantan Wakil Presiden Emmerson Mnangagwa dari jabatannya pekan lalu.

Diduga pencopotan Mnangagwa adalah untuk memuluskan langkah istri Mugabe, Grace Mugabe untuk menggantikan Mugabe yang telah berusia 93 tahun.

Mnangagwa adalah sekutu politik terdekat Mugabe yang telah mendampinginya di pemerintahan sejak kemerdekaan Zimbabwe di tahun 1980.

Baca juga : Mugabe Pecat Wakilnya demi Muluskan Jalan Sang Istri Jadi Presiden

Jenderal Chiwenga mengancam militer akan mengambil langkah intervensi jika Mugabe tidak menghentikan pembersihan itu.

Mugabe yang telah berkuasa selama 37 tahun itu mengumumkan akan kembali maju sebagai presiden di pilpres tahun depan.

Namun dengan usianya yang semakin renta disertai serangkaian gangguan kesehatan, perebutan titel suksesor Mugabe menjadi isu politik terhangat di Zimbabwe.

Diyakini Grace Mugabe bersaing ketat dengan Mnangagwa untuk menggantikan Mugabe. Namun militer telah memberikan bahasa tubuh bahwa mereka tidak menyukai sosok Grace dan tidak akan pernah menerimanya sebagai presiden. 

Baca juga : Direktur Studi Renaisans Afrika: Zimbabwe Tidak Akan Mengakui Grace Mugabe Jadi Pemimpin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com