Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kucing Liar Diduga Terlibat Kasus Percobaan Pembunuhan

Kompas.com - 10/11/2017, 19:23 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

TOKYO, KOMPAS.com — Kepolisian Jepang dibuat bingung dengan kasus penyerangan dan percobaan pembunuhan yang dialami seorang wanita tua.

Mayuki Matsumoto (82) ditemukan putrinya sudah dalam keadaan bersimbah darah di kediamannya di daerah pegunungan di selatan Jepang, Senin (6/11/2017).

Matsumoto yang dalam kesehariannya lebih banyak berbaring di ranjang itu ditemukan dengan sekitar 20 luka sayatan di wajahnya. Luka tersebut seperti cakaran kucing.

Baca juga: Pengadilan di Jepang Hukum Mati Janda Hitam Kyoto

Polisi yang menerima laporan kemudian melakukan penyelidikan untuk kasus percobaan pembunuhan. Demikian dilaporkan stasiun penyiaran lokal, RKK.

"Saat kami menemukannya, darah sudah menutupi wajahnya. Saya tidak tahu apa yang telah terjadi," kata putri Matsumoto.

Akibat luka-luka di wajahnya, Matsumoto yang dilaporkan sudah tidak dapat berbicara harus mendapat perawatan darurat, dilaporkan Kyodo News.

Namun, hasil penyelidikan tidak menemukan tanda-tanda adanya orang yang memasuki ataupun meninggalkan rumah saat serangan terjadi.

Penyidik kemudian melihat luka yang dialami korban tampak seperti cakaran. Mereka pun mengalihkan kecurigaan pada banyaknya kucing liar yang berkeliaran di sekitar kediaman Matsumoto.

Yang lebih mengejutkan, surat kabar Nishinippon Shimbun pada Jumat (10/11/2017) menulis, polisi menemukan ada jejak darah yang kemungkinan dari korban pada salah satu kucing.

"Polisi sedang menganalisis sampel darah yang diambil dari cakar kucing yang mungkin telah mencakar korban," demikian dilaporkan media nasional, NHK.

Namun, juru bicara polisi menolak mengomentari laporan dari sejumlah media meski juga tidak membantah laporan tersebut.

Baca juga: Kucing Perdana Menteri Selandia Baru Mati Ditabrak Mobil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com