Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS dan China Sepakati Perdagangan Senilai Rp 3.379 Triliun

Kompas.com - 09/11/2017, 13:48 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - Kunjungan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, ke China betul-betul dia manfaatkan untuk menjalin kerja sama ekonomi.

Kantor berita AFP mewartakan Kamis (9/11/2017), Trump dan Presiden China, Xi Jinping, mengumumkan kesepakatan dagang senilai 250 miliar dolar AS, atau sekitar Rp 3.379 triliun.

Dalam konferensi pers, Xi mengatakan kesepakatan China bakal mengekspor kacang kedelai.

Sebagai gantinya, China akan berinvestasi kepada pengembangan gas alam cair (LNG) di Alaska, dan mengimpornya.

AFP menulis, kebijakan itu bakal menciptakan lapangan kerja bagi 12.000 warga AS.

Baca juga : Di China, Trump Dapat Perlakuan Istimewa

Dari sisi China, investasi LNG membuat mereka bisa menikmati energi yang lebih ramah lingkungan.

Xi berujar, pihaknya akan membuka pintu selebar-lebarnya untuk berdagang dengan AS. "Ini merupakan strategi jangka panjang kami," tutur Xi.

Sekretaris Jenderal Partai Komunis itu melanjutkan, dia bakal mendorong pebisnis China agar menanamkan modalnya di "Negeri Paman Sam".

"Sebaliknya, aku akan mengajak perusahaan AS untuk terlibat dalam proyek Jalur Sutra," lanjut Xi.

Sementara itu, Donald Trump menyatakan, paket ekonomi yang ditawarkan tidak akan menyelamatkan AS dari krisis perdagangan.

Baca juga : Trump kepada Korea Utara: Jangan Main-main dengan Kami

Sepanjang tahun, neraca perdagangan AS dan China mengalami defisit 350 miliar dolar AS, atau Rp 4.731 triliun.

Kesepakatan dagang yang dibuat Trump dan Xi hanya mengurangi 10 miliar dolar AS (Rp 135 triliun) per tahun.

Namun, Trump berkata bahwa dia tidak menyalahkan Xi. "Kebijakan yang dia buat semata untuk kesejahteraan rakyatnya," ujarnya.

Sebagai gantinya, Trump menyebut pemerintahan terdahulu membiarkan defisit ini terus berkembang.

Baca juga : Korsel Sajikan Doenjang Berusia 360 Tahun dan Udang kepada Trump

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com