Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Juta Kokain Milik Mafia Berbahaya Diamankan Pemerintah Kolombia

Kompas.com - 09/11/2017, 08:39 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber BBC


BOGOTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kolombia menemukan 12 ton kokain, menjadikannya sebagai perampasan obat terlarang terbesar dalam sejarah negara tersebut.

Obat-obatan itu ditemukan terkubur di empat perkebunan pisang, di sebelah utara Kolombia, dekat dengan rute yang digunakan untuk menyelundupkan kokain ke Amerika Serikat.

Polisi setempat juga menjaring empat orang ketika menemukan kokain yang nilainya mencapai 360 juta dolar AS atau Rp 4,8 triliun.

Dilansir dari BBC, Kamis (9/11/2017), Presiden Kolombia, Juan Manuel Santos mengatakan, obat terlarang itu milik Dairo Usuga, sebuah organisasi kriminal berbahaya di Kolombia.

Baca juga : Kokain Senilai Rp 3,5 Triliun Disita dari Kapal di Tengah Laut

Dairo Usuga yang dikenal sebagai Otoniel merupakan pemimpin organisasi kriminal yang juga pemimpin dari "Klan Teluk", yang menjadi incaran pemerintah Kolombia selama bertahun-tahun.

Klan Teluk terbentuk dari kelompok paramiliter sayap kanan yang dibubarkan pada 2006, menyusul kesepakatan damai pemerintah.

Pada September lalu, Otoniel menyatakan, akan menyerahkan diri ke pemerintah.

Dalam dua bulan terakhir, pemerintah Kolombia telah mengamankan 20 ton kokain di Antioquia.

Sementara, 1.500 anggota geng telah ditangkap sepanjang tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com