Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beli Kartu SIM di Thailand, Siap-Siap Jalani Pemindai Biometrik

Kompas.com - 07/11/2017, 15:28 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

BANGKOK, KOMPAS.com - Thailand meningkatkan sistem keamanan telekomunikasi mereka untuk mencegah kejahatan siber.

Kantor berita AFP melaporkan, mulai 15 Desember, pengguna telepon genggam yang berniat membeli kartu modul identitas pelanggan (SIM) bakal dipindai wajah dan sidik jarinya.

Thailand menggunakan sistem biometrik baru ini dengan meniru langkah Banglades, Arab Saudi, dan Pakistan.

Pemindaian wajah dan sidik jari ini akan sesuai dengan identitas setiap warga yang terdaftar di data pemerintah pusat.

Sekretaris Jenderal Komisi Penyiaran dan Telekomunikasi Nasional (NTBC), Takorn Tantasith berkata, kebijakan ini untuk dipakai Thailand untuk menjawab tuntutan zaman.

Baca juga : Kesal Kebijakan Registrasi, Pemilik Konter Bakar 3.000 Kartu SIM Prabayar

Tantasith menjelaskan, secara ekonomi, keamanan biometrik ini akan meningkatkan kepercayaan publik akan sistem pembayaran dan perbankan menggunakan telepon genggam.

Selain itu, kebijakan ini akan menekan angka kejahatan siber. "Beberapa orang menggunakan identitas palsu untuk mendaftarkan SIM mereka. Hal itu bakal menimbulkan masalah," ujar Tantasith.

Tantasith berkaca pada peristiwa Juni lalu.

Saat itu, polisi Thailand menangkap tiga warga negara China yang membeli hampir 400.000 kartu SIM.

Tiga orang itu disewa suatu perusahaan China untuk melaksanakan operasi "Panen Klik".

Tujuannya, produk perusahaan itu terlihat seolah-olah digemari sehingga menarik calon pembeli.

Baca juga : Mengapa Gagal Registrasi Kartu SIM Pakai Nomor KK Baru? Ini Penjelasan Dirjen Dukcapil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com