Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Italia Selidiki Temuan 26 Mayat Perempuan di Laut Mediterania

Kompas.com - 07/11/2017, 11:52 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber CNN


ROMA, KOMPAS.com - Pemerintah Italia melakukan investigasi penyebab kematian 26 remaja perempuan yan ditemukan di perairan Laut Mediterania, Minggu (5/11/2017).

Mayat perempuan tersebut diperkirakan berusia 14-18 tahun. Dilansir dari CNN, Selasa (7/11/2017), Kepala Polisi Salerno, Lorena Ciccotti mengatakan otopsi dilakukan pada Selasa waktu setempat.

Petugas akan memeriksa kemungkinan adanya penyiksaan dan pelecehan seksual terhadap remaja-remaja tersebut.

Sebelumnya, tim penyelamat menemukan 26 mayat remaja perempuan di dekat sebuah sampan karet yang hampir tenggelam.

Baca juga : Jumlah Imigran Asal Libya yang Masuk ke Italia Menurun 70 Persen

Beberapa korban ditemukan selamat. Mereka bergantung pada sisa-sisa tubuh kapal, di dekat kumpulan mayat-mayat.

Penyelamatan itu merupakan salah satu dari empat operasi yang dilakukan secara terpisah di perairan Mediterania, pada akhir pekan lalu.

Sebanyak 400 orang selamat, termasuk 90 perempuan, 52 anak, dan bayi berusia satu minggu. Kemudian, mereka dibawa ke kapal menuju kota Salerno.  

Pihak berwenang meyakini mereka merupakan imigran dari Niger dan Nigeria yang melakukan perjalanan berbahaya dari Libya ke Eropa.

Banyak imigran melarikan diri dari negaranya karena peperangan dan penganiayaan yang tak kunjung berakhir. Biasanya mereka berasal dari negara miskin di Afrika, Timur Tengah, dan Asia Selatan.

Baca juga : Temuan 36 Jasad Penuh Luka, Panglima Tertinggi Libya Diselidiki

Libya menjadi titik para imigran mencari perlindungan di tepian Eropa untuk mencari peluang ekonomi yang lebih baik.

Sejak awal tahun ini, 2.839 imigran telah meninggal di rute tengah Mediterania.

Menurut Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) sebanyak 150.982 imigran mencapai pantai Eropa, di mana sekitar 74 persen di antaranya masuk ke Italia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com