Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Akan Mati dalam 6 Bulan, Wanita Perancis Gugat Tukang Ramal

Kompas.com - 06/11/2017, 19:48 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Daily Mail

PARIS, KOMPAS.com - Seorang perempuan Perancis menuntut seorang peramal yang menyebutnya akan meninggal dalam enam bulan.

Perempuan berusia 35 tahun itu beralasan dia mengalami trauma psikologis setelah mendengar ramalan yang disampaikan lewat telepon pada Juli lalu itu.

Perempuan asal wilayah timur Perancis itu harus membayar Rp 442.000 untuk mendapatkan layanan telepon premium untuk mendapatkan ramalan hidupnya.

Nyatanya, ramalan yang diberikan sungguh tak menyenangkan. Sang peramal mengatakan, dokter telah salah melakukan diagnosa terhadap rasa sakit di perut dan yang dia rasakan selama ini.

Baca juga : Peramal Buta dari Bulgaria Pernah Sebut Bubarnya Uni Eropa

"Dia mengatakan, saya memiliki masalah jantung dan jika saya tak menemukan dokter yang lebih baik saya akan meninggal dalam enam bulan," kata perempuan yang hanya mengaku bernama Magalie itu.

"Jadi saya pergi ke dokter lain dan dia mengatakan tak ada masalah apapun di dalam tubuh saya," tambah dia.

Magalie lalu menelepon ulang si peramal tetapi dia bersikukuh dengan ramalannya dan tetap menyebut dokter yang menangani Magalie tak kompeten.

"Saya mulai merasakan trauma, saya mendatangi terapis yang menyarankan saya untuk mengambil langkah hukum terhadap si peramal. Kini saya menginginkan ganti rugi dari dia," ujar Magalie.

Sementara itu, Presiden Institut Seni Paranormal Nasional kepada harian L'Est Republican mengatakan, seorang peramal tak memprediksi kematian seseorang.

Baca juga : Ini Prediksi Peramal soal Transaksi Facebook-WhatsApp

"Hal itu sangat bertentangan dengan kode etik kami. Para peramal seharusnya tahu bahwa ramalan seperti ini amat menakutkan bagi klien," ujar sang presiden.

Kasus ini akan disidangkan di pengadilan kota Thionville, wilayah timur Perancis akhir bulan ini.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com