Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nuansa Yogyakarta dan Batik Warnai Indofair 2017 di Suriname

Kompas.com - 06/11/2017, 18:09 WIB

PARAMARIBO, KOMPAS.com - Pagelaran Tari Bondoboyo menjadi atraksi perdana sekaligus membuka Indofair di Paramaribo, Suriname pada Rabu (1/11/2017).

Indofair merupakan kegiatan tahunan berisi promosi bisnis dan budaya Indonesia yang digelar KBRI Paramaribo.

Tahun ini merupakan pelaksanaan Indofair yang ke-17 dan berlangsung hingga tanggal 5 November 2017. 

Selain Tari Bondoboyo, juga   dipentaskan  Tari Batik Kidung Aksoro  yang dibawakan rombongan kesenian Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta yang dipimpin Wakil Gubernur  KGPAA Paku Alam  X. 

Baca juga : Bagi Orang Jawa-Suriname, Pergi ke Indonesia adalah Sebuah Ziarah

Selain "manggung" di ajang Indofair tim kesenian ini juga secara khusus unjuk kebolehan dalam Malam Seni Yogyakarta pada 3  November 2017 dengan mementaskan Tari Golek   Ayun-Ayun, Tari Medley Kerakyatan, Cokekan, dan Sendratari Rara Jongrang.

Pembukaan Indofair ke-17 ini dihadiri Menteri Ketenagakerjaan Suriname Soewarto Moestadja, Sekretaris Tetap Kementerian  Perindustrian  Suriname  Reinar  Ravales,  kalangan  pengusaha  dan diplomatik  serta  para tokoh masyarakat Jawa di Suriname.
 
Dalam sambutannya, Wagub DIY KGPAA Paku Alam X menekankan   pentingnya   aspek   budaya yang mendasari penyelenggaraan Indofair.
 
Dalam kerangka itulah Yogyakarta datang dengan misi seni dan budaya sebagai bentuk realisasi komitmen kerjasama yang dimulai 12 tahun yang lalu, saat Gubernur DIY Sri     Sultan HB X mengunjungi Suriname.
 
Pada kesempatan tahun ini, juga hadir delegasi Kementerian Perindustrian RI yang dipimpin  Gati Wibawaningsih, Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah.
 
Delegasi Kemenperin RI hadir untuk menjajaki peluang pasar dengan memfasilitasi produk-produk furnitur dari HIMKI Solo, untuk dipamerkan pada Indofair.
 
Demikian pula Alleira Batik ikut memeriahkan pembukaan Indofair dengan peragaan busana bertemakan “Beauty in Harmony”.
 
Menurut Direktur Alleira Batik Zakaria dengan tema ini perusahaannya berharap bisa menjadi pilihan fesyen warga Suriname, terlebih dengan pilihan bahan yang sesuai dengan iklim negeri itu.
 
Menariknya lagi, dalam peragaan busana ini juga dipertunjukkan koleksi batik klasik adiluhung dari Keraton Pakualaman. 
 
Selain batik dan furniture, produk-produk Indonesia lainnya juga dipromosikan di Indofair seperti kopi dan teh khas Indonesia, obat-obatan herbal, serta produk-produk dan kerajinan.
 
Tak ketinggalan berbagai jajanan Indonesia dan khas Jawa seperti sop buntut, bakso, soto, es
dawet  dijajakan di ajang ini.
 
 
Antusiasme masyarakat dari Suriname untuk menyaksikan Indofair 2017 ini sangat tinggi, terbukti dari jumlah pengunjung yang mencapai ribuan orang.
 
“Hal ini karena Indofair telah dikenal masyarakat Suriname sebagai melting pot atau tempat meleburnya berbagai suku di Suriname baik Hindustan, kulit   hitam, Jawa, Tionghoa, dan   lainnya untuk saling bertemu dan bersilaturahmi,” ujar Dubes RI untuk Suriname Dominicus Supratikto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com