Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Carles Puigdemont Serukan Persatuan Partai Separatis Catalonia

Kompas.com - 04/11/2017, 21:50 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

BRUSSELS, KOMPAS.com - Presiden tersingkir Catalonia, Carles Puigdemont, menyerukan persatuan kepada partai separatis Catalonia jelang pemilihan umum.

Pasca-membekukan status otonomi khusus Catalonia via Artikel 155 Konstitusi 1978, Spanyol langsung memecat Puigdemont, kabinetnya, dan parlemen.

Madrid mengumumkan bakal mengadakan pemilu pada 21 Desember, dengan Puigdemont masih diperkenankan untuk mencalonkan diri.

Tentu, pencalonan diri Puigdemont bisa terjadi jika dia bisa lolos dari tuduhan makar dan provokasi yang kini digodok kejaksaan agung Spanyol.

Dilansir AFP, lewat kicauannya di Twitter Sabtu (4/11/2017), Puigdemont meminta kepada seluruh partai dan rakyat yang menginginkan kemerdekaan Catalonia agar bersatu jelang pemilu 21 Desember.

Baca juga : Para Bekas Pemimpin Catalonia Bisa Tinggal 3 Bulan di Belgia

"Waktunya telah tiba bagi semua demokrat untuk bersatu. Untuk Catalonia, demi pembebasan tahanan politik, dan demi republik."

Partai separatis mendapatkan 72 dari total 135 kursi parlemen Catalonia.

Tidak hanya menyerukan persatuan, dalam kicauan itu Puigdemont menyertakan petisi online untuk pembentukan gabungan kandidat.

Petisi itu sudah ditandatangani oleh 14.000 warganet.

Puigdemont sudah berada di Belgia selama sepekan sejak pengadilan Spanyol berniat menangkapnya dengan tuduhan makar.

Puigdemont sebagai pihak yang bertanggung jawab atas referendum dan deklarasi kemerdekaan Catalonia dari Spanyol.

Sejak Senin (30/10/2017), Puigdemont dan empat menterinya yang tersisa bersembunyi di Brussels, Belgia.

Mereka berkata siap kembali ke Spanyol asalkan Pengadilan Tinggi (Audiencia Nacional) memberikan persidangan yang adil dan tidak terkesan balas dendam atas usaha pemisahan Catalonia dari Spanyol

Baca juga : Mantan Pemimpin Catalonia Ikut Pemilu Ulang dari Belgia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com