Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Afganistan Umumkan Blokir WhatsApp dan Telegram

Kompas.com - 04/11/2017, 19:26 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

KABUL, KOMPAS.com - Kementerian Telekomunikasi Afganistan memerintahkan pemblokiran kepada dua aplikasi percakapan populer, WhatsApp dan Telegram Messenger.

Jurubicara kementerian telekomunikasi, Najib Nangyalay berkata, pemblokiran itu hanya bersifat sementara.

Pemerintah, kata Nangyalay, tengah mencoba teknologi komunikasi terbaru.

Dilansir kantor berita AFP, penyedia layanan internet, Salaam Network, bakal memblokir dua aplikasi tersebut mulai 1 November sampai 20 November mendatang.

Menteri Telekomunikasi sementara Afganistan, Shahzad Aryobee berujar, langkah pemblokiran itu terjadi karena ada keluhan  ketidakpuasan mengenai layanan WhatsApp dan Telegram.

Baca juga : Jumat Sore, WhatsApp Sempat Mati Sedunia

Kebijakan itu sontak menuai protes dari warganet Afganistan. Mereka berpendapat pemerintah tengah membatasi kebebasan berpendapat.

"Dua aplikasi yang paling sering digunakan negara ini diblokir. Pemerintah ini sangat menyebalkan," kecam akun Facebook bernama Abdulraouf Sharifi.

Nangyalay berusaha menepis tudingan. "Anda sekalian masih memiliki akses ke Facebook dan Twitter. Pemerintah masih menjamin kebebasan berpendapat," kilahnya.

AFP kembali melansir, keputusan pemerintah memblokir WhatsApp dan Telegram diduga dua aplikasi populer itu menjadi favorit kelompok teroris.

WhatsApp menjadi media yang paling sering digunakan Taliban.

Sedangkan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) lebih condong ke Telegram.

Baca juga : ISIS Ancam Putra Pangeran William Lewat Pesan Telegram

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com