Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota ISIS Ini Mengaku Hanya Bermain PlayStation Selama di Suriah

Kompas.com - 31/10/2017, 16:41 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Seorang warga Inggris yang sempat bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim selama di Suriah dia belum pernah membunuh seorang pun.

Bahkan, kata pria bernama Shabazz Suleman itu, dia lebih banyak menghabiskan waktunya bermain PlayStation dan berkeliling naik sepeda saat berada di kota Raqqa.

Shabazz, pria asal Wycombe, Inggris itu ditangkap anggota Tentara Pembebasan Suriah (FSA) di perbatasan Turki saat berusaha melarikan diri dua pekan lalu.

Pria 22 tahun itu mengatakan, dia terlalu lugu saat memutuskan bergabung dengan ISIS tiga tahun lalu. Kala itu dia melintasi perbatasan Suriah ketika tengah berlibur di Turki.

Baca juga : Tentara Irak Temukan Daftar Anggota ISIS yang Akan Serang Eropa

Meski tiga tahun berada di Suriah, kepada Sky News Shabazz mengklaim dia bukanlah penjahat apalagi teroris.

"Saya bertanggung jawab. Saya memang bergabung dengan ISIS, saya memang bersama organisasi teroris itu tetapi saya tidak pernah membunuh orang," kata Shabazz.

"Saya memang membawa senapan AK-47 dan mengenakan seragam militer, tetapi saya belum pernah menembak orang," tambah dia.

Shabazz mengatakan, dia memutuskan bergabung dengan ISIS setelah organisasi itu mendeklarasikan sebuah kekalifahan di Suriah dan Irak.

"Saya bergabung bukan karena ingin membunuh atau memenggal kepala orang lain, yang saya inginkan adalah membela warga Suriah," ujarnya.

Dia menambahkan, tujuannya bergabung dengan ISIS bukan benar-benar ingin bertempur tetapi bagaimanapun dia pernah berada di garis depan tepatnya di perbatasan Suriah-Irak.


Shabazz mengklaim, saat pertempuran berkecamuk di Raqqa, dia mengaku hanya bersantai dan bermain PlayStation dengan warga sipil kota itu.

Baca juga : Anggota ISIS Menyamar Jadi Perempuan, Sayang Lupa Mencukur Kumis

Dia juga berkeliling kota naik sepeda motor dan mencoba menjalani kehidupan normal di dalam wilayah yang diduduki ISIS.

"Saya tidak ikut bertempur. Saya pada dasarnya adalah pasukan cadangan," tambah dia.

Meski demikian, Shabazz pasrah jika tak ada yang memercayai kisahnya itu karena dianggap sebuah pengakuan yang aneh.

"Saya ingin menulis sebuah buku soal ISIS," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com