Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Terpopuler: Kemerdekaan Catalonia dan Bayi Jadi Korban Pelecehan

Kompas.com - 30/10/2017, 07:51 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Di sini kami tampilkan kembali setidaknya tiga berita terpopuler, yang paling banyak disimak pembaca pada Minggu (29/10/2017) hingga Senin (30/10/2017) pagi.

Kesibukan di akhir pekan kemarin, mungkin membuat Anda tidak sempat untuk membacanya. Berikut kami hadirkan kembali berita-berita tersebut untuk Anda.

Indonesia Tolak Akui Kemerdekaan Catalonia

Kemerdekaan Catalonia menuai berbagai tanggapan dari berbagai negara, salah satunya Indonesia.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri menyatakan menolak untuk mengakui kemerdekaan Catalonia. Bagi Indonesia, Catalonia adalah bagian tak terpisahkan dari Spanyol.

"Catalonia adalah bagian integral Spanyol. Indonesia tidak akan mengakui kemerdekaan Catalonia," demikian pernyataan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pada laman resmi Twitter Kemlu RI.

Untuk membaca berita selengkapnya, silakan klik di sini.

Bayi Ini Jadi Korban Pelecehan dan Pembunuhan Pacar Ibunya

Peristiwa ini terjadi di Ohio, Amerika Serikat. Seorang pria ditangkap karena memerkosa dan membunuh bayi berusia satu tahun.

Bayi itu tak lain merupakan putri dari kekasihnya. Menurut keterangan polisi setempat, bayi perempuan itu tewas akibat trauma yang disebabkan benda tumpul di bagian kepala dan badannya.

Sebelumnya, pria itu sempat kabur selama tiga pekan. Namun, polisi berhasil menelusuri jejaknya melalui media sosial pelaku.

Bagaimana kisah lengkap dari peristiwa ini? Anda bisa melihatnya dengan tautannya di sini.

Puigdemont Nyatakan Perlawanan Damai terhadap Madrid

Masih dari peristiwa kemerdekaan Catalonia. Setelah Catalonia menyatakan pemisahan dari Spanyol, beberapa menit kemudian pemerintah pusat mengeluarkan Artikel 155.

Artikel itu menyatakan Spanyol akan memerintah langsung atau mengambil alih otonomi kekuasaan di provinsi itu.

Namun, pemimpin Catalonia, Carles Puigdemont yang dipecat pemerintah Spanyol, menyerukan kepada pendukungnya untuk melakukan perlawanan secara damai atas pengambilalihan kekuasaan di wilayahnya.

Dia mengklaim pemecatan atas dirinya dan pengambilalihan kekuasaan oleh pemerintah Spanyol sama saja menentang keinginan rakyat Catalonia.

Untuk menyimak berita ini secara lengkap, Anda bisa mengklik tautannya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com