Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wartawan Pakistan Babak-belur Dikeroyok 6 Orang, Mendagri Bereaksi

Kompas.com - 27/10/2017, 21:14 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Kekerasan terhadap jurnalis kembali terjadi di Pakistan.

Ahmad Noorani, reporter investigatif yang bekerja untuk harian berbahasa Inggris, The News, dikeroyok saat hendak pulang ke Rawalpindi dari Islamabad, Jumat (27/10/2017).

Ketika berada di sebuah persimpangan, mobil yang tumpangi Noorani dicegat oleh tiga motor tanpa pelat nomor polisi.

Tiga orang yang turun dari motot tersebut langsung menyerang Noorani dan supirnya. 

Mereka menggunakan tongkat pemukul, sementara tiga sisanya berjaga sambil sesekali melancarkan pukulan.

Pakistan Today mewartakan, Noorani dilarikan ke Rumah Sakit Poly Clinic akibat luka-luka yang dideritanya.

Meski nyawanya tertolong, Noorani mengalami luka parah di kepala. Selain itu, leher sebelah kirinya pun bengkak.

Baca juga : Jurnalis Pengkritik PM Malta, Tewas Setelah Mobilnya Diledakkan

Dokter menjadwalkan observasi untuk memastikan Noorani tidak mengalami cedera serius lain.

Geo News Pakistan memberitakan, Menteri Dalam Negeri Pakistan, Tallal Chaudhry, memerintahkan polisi untuk mengamankan kamera pengawas di sekitar lokasi kejadian.

Sejumlah saksi telah dimintai keterangan.  Chaudhry berharap para pelaku segera ditangkap.

Kolega Noorani pun mengecam insiden ini melalui Twitter.

"Rekan kami, Noorani, dihajar oleh enam orang, dan dirawat di rumah sakit. Memalukan. Ancaman terhadap jurnalis dari hari ke hari semakin memprihatinkan."

Kicauan itu dibuat oleh Syed Talad Hussain.


Pakistan selama ini dikenal sebagai negara yang paling tidak ramah terhadap jurnalis.

Kasus yang dialami Noorani terjadi dua pekan setelah milisi Taliban membunuh jurnalis bernama Haroon Khan di barat laut Swabi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com