Kain Penutup Kakbah Bakal Gunakan Serat Kevlar

RIYADH, KOMPAS.com - Kain kiswah atau kain penutup Kakbah di masa mendatang depan bakal semakin kuat.

Tim ahli dari Universitas Umm Al-Qura di Mekah, Arab Saudi, saat ini tengah mempelajari upaya penguatan kiswah dengan menggunakan serat kevlar.

Kevlar merupakan sejenis serat sintetis yang memiliki daya tahan tinggi.

Serat tersebut banyak digunakan dalam industri militer, mobil, penerbangan, hingga pesawat luar angkasa.

Bahan kevlar juga telah digunakan dalam produksi rompi anti-peluru karena karakternya yang tahan gores dan tahan api.

Tujuan penguatan tersebut demi membuat kain kiswah lebih tahan dengan suhu tinggi dan beban berat.

Baca juga : Indonesia Negara Pertama yang Terima Kiswah Kakbah dari Raja Salman

Selanjutnya, bahan kevlar akan digabung dengan serat sintetis untuk mendukung benang sutra yang selama ini digunakan.

Demikian dijelaskan Direktur Jenderal Kompleks King Abdulaziz untuk Penutup Kakbah, Mohammad Bajouda, yang dikutip laman Al Arabiya.

Selain itu, melalui proses tenun otomatis, akan dihasilkan kain yang kuat, tak mudah melebar, dan mampu menahan beban berat.

Bajouda menambahkan, kain kiswah juga akan diperkuat menggunakan teknologi nano. Teknologi itu diterapkan pada proses pewarnaan dalam tahap produksi awal.

Benang sutra yang akan digunakan juga akan lebih dulu diproses sebelum digunakan dalam tahap tenun. Proses ini demi menjadikannya lebih kuat dan tahan cuaca.

Baca juga : Raja Salman Beri Potongan Kiswah Kakbah untuk Masjid Istiqlal