Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh Serang Wilayah Kurdi, Irak Berdalih Gempur Teroris ISIS

Kompas.com - 26/10/2017, 16:57 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

BAGHDAD, KOMPAS.com - Pemerintah Regional Irak-Kurdi menuduh Irak melakukan serangan terhadap tentara mereka di perbatasan dekat Turki.

Kantor berita AFP, seperti dikutip Al Arabiya melaporkan, pasukan pemerintah Irak -dibantu dengan milisi lokal, menyerbu kawasan sumber minyak bumi di Provinsi Nineveh, dekat dengan perbatasan utara Turki.

Jurubicara komandan pasukan Irak-Kurdi menyatakan, Irak yang didukung pasukan mobilisasi bentukan Iran (PMF) mulai menembak Kamis (26/10/2017), sejak pukul 06.00.

"Mereka menyerang pasukan Peshmerga dari garda terdepan Zummar, barat laut Mosul, menggunakan artileri," kata Jurubicara tersebut.

Pernyataan Kurdi itu bisa memanaskan kembali ketegangan antara Kurdi dan Irak, yang sempat mereda.

Kondisi itu terjadi pasca-Pemimpin Irak-Kurdi, Massud Barzani, mengumumkan bakal menangguhkan deklarasi kemerdekaan demi menjajaki dialog dengan Baghdad, Rabu (25/10/2017).

Baca juga : Kurdi Umumkan Gencatan Senjata, Jajaki Perundingan dengan Irak

Baghdad pun langsung bereaksi dengan tuduhan Irak-Kurdi itu.

Perdana Menteri Irak, Haider al-Abadi berujar, pasukan pemerintah dan PMF tengah menggempur pertahanan kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di lembah Sungai Efrat.

Abadi menjelaskan, pasukan Irak berusaha menghancurkan basis ISIS di al-Qaim, Rawa, beberapa daerah di sekitarnya.

"Daerah itu akan kembali ke pangkuan ibu pertiwi berkat kegigihan dan semangat pejuang kami," ucap Abadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com