Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lupa Ketuk Pintu Rumah Tetua Desa, Pria Ini Dihukum Menjilat Lantai

Kompas.com - 24/10/2017, 21:56 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Mirror

NEW DELHI, KOMPAS.com - Seorang tukang cukur dipaksa menjilat ludahnya sendiri di lantai sebelum dipukuli dengan menggunakan sandal oleh seorang perempuan.

Kesalahan pria bernama Mahesh Thakur (54) ini adalah dia lupa mengetuk pintu saat bertamu ke kediaman Surendra Yadav, seorang pemuka Desa Ajnaura, India.

Mahesh sebenarnya datang ke kediaman Surendra untuk membeli tembakau pada Kamis siang pekan lalu.

Namun, saat tiba di sana tak ada seorang pria pun di rumah itu. Alhasil, Surendra, seorang yang amat berpengaruh di desa itu, menuduh Mahesh memiliki tujuan lain datang ke kediamannya.

Baca juga : Perintahkan Pemerkosaan Seorang Gadis, 14 Tetua Desa Ditangkap

Mahesh kemudian dipanggil kembali ke kediaman Surendra untuk menjalani hukuman. Dia kemudian diperintahkan meludah ke lantai lalu menjilat lagi ludahnya sendiri.

Selain itu, Mahesh juga akan dipukul 25 kali oleh seorang perempuan. Hukuman itu kemudian dikurangi menjadi hanya tujuh kali.

Semua proses hukuman itu terekam kamera video, termasuk saat seorang perempuan memukuli Mahesh dengan menggunakan sandal.

Menurut harian The Hindu, di dalam video itu terdengar suara Mahesh yang mengatakan dia tak akan mengulangi perbuatannya dan hanya akan masuk ke dalam rumah seseorang setelah mengetuk pintu atau memanggil si empunya rumah.

Jika mengulangi perbuatannya, Mahesh bersedia dimasukkan ke dalam penjara.

Setelah video ini menyebar, polisi kemudian melakukan investigasi dan sudah memeriksa sembilan orang tersangka.

"Nampaknya Mahesh Takur memang sengaja dipermalukan di muka umum, " kata juru bicara kepolisian.

"Kami sudah melakukan investigasi terhadap delapan orang termasuk Surendra Yadav dan kepala desa Dyanan Manjhi," tambah dia.

Baca juga : Perempuan India Diperkosa 13 Pria atas Perintah Tetua Desa

Politisi senior Partai BJP sekaligus Menteri Pembangunan Jalan Raya Nand Kishore Yadav kepada harian The Hindustan Times mengatakan, insiden semacam ini tak memiliki tempat di masyarakat yang beradab.

"Tindakat tegas akan dijatuhkan untuk para pelaku agar kejadian serupa tak terulang," kata Menteri Yadav.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Mirror
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com