Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Depan, Singapura Hentikan Pertumbuhan Kendaraan Bermotor

Kompas.com - 24/10/2017, 15:50 WIB
Veronika Yasinta

Penulis


SINGAPURA, KOMPAS.com - Pemerintah Singapura akan membekukan pertumbuhan mobil pribadi mulai tahun depan.

Pertumbuhan jumlah mobil penumpang dan sepeda motor akan diturunkan menjadi 0 persen per tahun dari sebelumnya sebesar 0,25 persen.

Aturan yang dikeluarkan otoritas transportasi darat Singapura (LTA) itu akan belaku pada Februari 2018.

Dalam sebuah pernyataan pada Senin (23/10/2017) seperti dikutip dari AFP, LTA menyebutkan jalanan menguasai 12 persen dari keseluruhan daratan di Singapura sehingga membatasi ekspansi lahan.

Baca juga : Rahasia Bebas Macet Singapura yang Bisa Ditiru Jakarta

Namun demikian, negara yang menetapkan harga tinggi untuk setiap pembelian mobil pribadi itu berjanji akan memperbanyak transportasi umum.

Pemerintah Singapura akan mengeluarkan dana sebesar 28 miliar dolar Singapura atau sekitar Rp 278 triliun selama lima tahun ke depan untuk memperluas dan meningkatkan layanan transportasi publik.

Negara dengan penduduk sekitar 5,6 juta ini telah menerapkan sistem yang mengatur jumlah penjualan kendaraan, termasuk kendaraan yang beroperasi di jalanan.

Langkah itu diambil guna menghindari kemacetan lalu lintas, yang juga dihadapi oleh kota-kota lainnya di Asia.

Baca juga : Sepanjang 2015, Polusi Sebabkan Kematian 9 Juta Orang

Selain membebankan biaya amat mahal untuk warga yang membeli mobi, mereka juga harus memperoleh "sertifikat jatah" yang berlaku selama 10 tahun.

Biaya untuk mendapat sertifikat kepemilikan mobil itu sekitar 50.000 dolar Singapura atau sekitar Rp 497 juta.

Sebagai contoh, untuk memiliki sebuah mobil sedan Toyota Corolla Altis, bisa menghabiskan dana sekitar 111.000 dolar Singapura atau Rp 1,1 miliar, termasuk biaya sertifikat.

Harga itu sekitar empat kali dari harga mobil dengan jenis dan tipe yang sama persis di Amerika Serikat.

Hingga akhir tahun lalu, tercatat lebih dari 600.000 unit mobil pribadi di Singapura.

Tidak diketahui sampai kapan pembekuan ini akan dilakuan. Namun, pemerintah tidak membatasi jumlah bus dan kendaraan niaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com