Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Neukölln, Kawasan Simbol Toleransi Antar-Umat Islam di Berlin

Kompas.com - 21/10/2017, 17:03 WIB

BERLIN, KOMPAS.com - Neukölln, kawasan yang dulunya dianggap sarat masalah sosial di Berlin, saat ini justru menjadi simbol toleransi, khususnya bagi umat Islam.

Di tempat ini kelompok dari aliran Sunni, Syiah, dan Ahmadiah hidup berdampingan dalam damai.

Di Jerman, Islam adalah agama terbesar ke dua dengan jumlah populasi penduduk mencapai 4,8 juta orang.

Meski secara umum didominasi pendatang dari Turki yang beraliran Sunni sebanyak 74 persen.

Baca juga : Sekolah Islam Inggris Dilarang Pisahkan Murid Perempuan dan Laki-laki

Namun aliran Islam lainnya dapat berkembang di Jerman, di antaranya Alawi ada 13 persen, Syiah ada tujuh persen, dan Ahmadiyah ada dua persen, serta aliran lainnya empat persen.

Nah, Neukölln adalah salah satu lokasi yang dikenal identik sebagai domisili umat Islam di Berlin.

Kawasan ini dikenal dengan sebutan "Little Istanbul" yang merujuk pada kota penting di Turki.

Dulunya, lokasi itu dikenal sebagai kawasan dengan masalah sosial tertinggi di Berlin.

Namun kemudian, daerah itu bisa bertransformasi menjadi kawasan yang lebih bersahabat.

Baca juga : KH Maruf Amin: Indonesia Bukan Negara Islam, tetapi Negara Kesepakatan

Bahkan, ragam aliran Islam pun dapat hidup berdampingan di tempat ini.

Kaum intelektual muda Muslim Indonesia yang mengikuti program "Life of Muslims in Germany" diajak melihat keberagaman komunitas yang berkembang di sana. Acara itu digagas oleh Goethe Insitut.

Muhammad Heychael, salah seorang peserta yang adalah Direktur Remotivi, sebuah lembaga studi dan pemantauan media di Jakarta, menilai Indonesia harus belajar toleransi di antar-umat Muslim dari Jerman. 

Baca juga : Jokowi dan Presiden Niger Bahas Islam yang Rahmatan Lil Alamin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com