Indonesia Serahkan Estafet IORA ke Afrika Selatan

DURBAN, KOMPAS.com - Indonesia secara resmi menyerahkan estafet kepemimpinan Indian Ocean Rim Association (IORA) kepada Afrika Selatan setelah menjadi ketua sejak 2015.

Selanjutnya, Afrika Selatan akan menjadi ketua IORA selama dua tahun ke depan.

Dalam sambutannya, Wakil Menteri Luar Negeri, AM Fachir mengatakan, meski sudah tak menjadi ketua Indonesia akan terus berperan memajukan IORA dan mendorong organisasi regional itu memanfaatkan seluruh potensi di kawasan.

"IORA  harus menjadi wadah kerja sama terutama di Samudera Hindia untuk menjaga kestabilan, perdamaian, dan keamanan," katanya pada Pertemuan Tingkat Menteri IORA ke-17, di Durban, Afrika Selatan, Rabu (18/10/2017).

Menurutnya, organisasi ini masih memerlukan kerja sama solid di antara negara anggota, negara mitra dialog, dan organisasi internasional lainnya.

Baca: IORA dan Kabar Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia

Delegasi negara anggota yang hadir memberikan apresiasi tinggi atas kepemimpinan Indonesia.

Berbagai capaian selama Indonesia didaulat menjadi ketua IORA antara lain pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) IORA pertama dan pengesahan Jakarta Concord yang berisi visi IORA.

Selain itu, penyusunan Rencana Aksi 2017-2021 yang memuat program prioritas IORA.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Afrika Selatan, Maite Nkoana-Mashabane, mengatakan, negeri itu akan fokus menyatukan masyarakat Afrika, Asia, Asutralasia, dan Timur Tengah demi meningkatkan kerja sama bagi perdamaian, stabilitas, dan pembangunan berkelanjutan.

Ajang itu juga digunakan untuk mengesahkan Durban Communique yang menegaskan kembali komitmen negara anggota dalam mengimplementasikan Jakarta Concord dan IORA Action Plan.