Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Negara Ini Merupakan yang Paling Miskin di Dunia

Kompas.com - 19/10/2017, 15:20 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

KOMPAS.com - Di dunia ini selalu terdapat dua kutub yang berbeda, salah satunya soal kekayaan.

Banyak negara yang cukup kaya sehingga rakyatnya hidup berkecukupan dan makmur.

Namun, tak sedikit negara-negara yang masuk katagori miskin yang masih berjuang untuk mengangkat taraf hidup rakyatnya.

Biasanya perang berkepanjangan ditambah ketidakstabilan politik dan pemimpin yang otoriter menjadi sebab utama kemiskinan sebuah negara.

Berikut daftar 5 negara paling miskin di dunia saat ini yang kebetulan semuanya berada di benua Afrika.

Baca: Inilah 10 Kota Paling Berwarna di Dunia

1. Somalia

Somalia yang terletak di kawasan Tanduk Afrika ini di zaman purba pernah menjadi pusat perdagangan yang cukup penting.

Bahkan, kala itu beberapa kerajaan di Somalia misalnya Kekaisaran Ajuran, Kesultanan Adal, Kesultanan Warsangali, dan Kesultanan Geledi pernah mendominasi perdagangan regional.

Pada abad ke-19, Inggris dan Italia menduduki kawasan pesisir negeri ini dan mulai menjadikan Somalia koloni mereka.

Kekuasaan Italia berakhir pada 1941 dan setelahnya Somalia sepenuhnya menjadi jajahan Inggris.

Pada 1960, dua wilayah protektorat yaitu Somaliland Inggris dan Somaliland Italia sepakat bersatu dan membentuk negara Somalia.

Pada 1969, Dewan Revolusioner Tertinggi di bawah kepemimpinan Mohamed Siad Barre merebut kekuasaan dan mendirikan Republik Demokratik Somalia.

Pemerintahan Siad Barre runtuh pada 1991 dan memicu perang saudara dengan berbagai faksi bersenjata bersaing berebut kekuasaan.

Dengan kekuasan pemerintah yang amat lemah bahkan bisa dikatakan vakum, Somalia menjadi sebuah negara gagal.

Meski perlahan Somalia mulai berbenah dan pemerintah nasional yang didukung Barat mulai terbentuk, kemiskinan akibat perang berkepanjangan belum beranjak dari negeri ini.

Somalia kini memiliki penduduk sekitar 14 juta jiwa dengan pendapatan perkapita hanya 400 dolar AS. Dengan fakta ini maka Somalia merupakan negara paling miskin di dunia.

2. Republik Afrika Tengah (CAR)

CAR merupakan negara tanpa pantai bekas jajahan Perancis memiliki luas wilayah 620.000 kilometer persegi dengan penduduk sekitar 4,6 juta jiwa.

Negeri ini sebenarnya sudah ada sejak ribuan tahun, tetapi perbatasannya saat ini murni dibuat oleh Perancis yang menjajah sejak akhir abad ke-19.

Setelah merdeka dari Perancis pada 1960, CAR berulang kali dipimpin para pemimpin autokratik, bahkan pernah mencoba untuk menjadi kerajaan meski akhirnya gagal.

Pada 1993 pemilihan umum multi-partai pertama digelar di negeri itu yang mengantar Ange-Felix Patasse sebagai presiden.

Baca: Inilah 10 Negara Paling Makmur di Dunia

Namun, pada 2003, Patasse digulingkan Jenderal Francois Bozize lewat sebuah kudeta yang memicu perang saudara pada 2004.

Meski kesepakatan damai diteken pada 2007 dan 2011 perang antar-faksi bersenjata kembali pecah pada Desember 2012 yang bermuara pada pembersihan etnis dan pemeluk agama minoritas.

Negeri ini sebenarnya memiliki sumber daya alam yang melimpah seperti minyak bumi, emas, berlian, kobalt, kayu, dan tenaga air.

Namun karena perang terus menerus potensi alam yang melimpah itu tak tertangani sehingga membuat CAR menjadi salah satu negara paling miskin di dunia.

Pada 2015, menurut Indeks Pembangunan Manusia (HDI), CAR merupakan negara dengan level pembangunan manusia terendah dari 188 negara di dunia.

Alhasil, negeri ini begitu miskin dengan pendapat per kapita rakyatnya hanya sebesar 684 dolar AS setahun.

3. Burundi

Burundi adalah negara kecil di kawasan Danau Besar Afrika yang berbatasan dengan Rwanda, Tanzania, dan Republik Demokratik Kongo.

Selama lebih dari 200 tahun, Burundi adalah sebuah kerajaan merdeka hingga Jerman menduduki negeri mungil itu pada awal abad ke-20.

Saat Jerman kalah pada Perang Dunia I, Burundi kemudian diserahkan kepada Belgia hingga merdeka pada 1962.

Setelah merdeka, Burundi tetap menjadi kerajaan tetapi serangkaian pembunuhan, kudeta, dan instabilitas regional mengubah Burundi menjadi republik dengan satu partai politik pada 1966.

Pada 1970-an lalu kemudian pada 1990-an terjadi perang saudara dan pembersihan etnis yang mengakibatkan negeri itu terlalu sibuk memikirkan pembangunan ekonomi.

Akibatnya rakyat Burundi hanya memperoleh pendapatan per kapita 800 dolar AS setahun. Selain itu, Burundi juga dinobatkan sebagai negara paling tidak bahagia kedua pada 2017.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com