Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Terpopuler, Ambisi Anies ke Istana hingga Kisah Kakek Suriname

Kompas.com - 19/10/2017, 08:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Di antara sekian banyak berita yang ditayangkan dalam rubrik Internasional Kompas.com, kabar mengenai Gubernur baru DKI Jakarta Anies Baswedan ternyata mendapat perhatian besar dari pembaca. 

Mengapa berita tentang Jakarta itu bisa berada di antara berita-berita dunia di hari Rabu (18/10/2017)? 

Sebab, kabar itu menyangkut analisa dari media di Singapura, tentang spekulasi yang menyebut bahwa Anies Baswedan menyasar kursi Presiden Indonesia.

Anies baru saja diambil sumpah jabatannya sebagai Gubernur ke-19 DKI Jakarta, Senin (16/10/2017) lalu.

Namun, sudah banyak yang berspekulasi bahwa mata Anies sesungguhnya telah tertuju ke Istana Presiden, tepatnya Pemilu Presiden 2019.

Harian terkemuka Singapura, The Straits Times, mengulas, walau Anies tidak pernah menyatakan secara terbuka rencananya, namun dia juga tidak pernah membantah jika ditanya.

“Kita lihat apakah Anies akan menyelesaikan lima tahun masa jabatannya sebagai gubernur, namun saya meragukannya."

"Saya rasa godaan untuk mencalonkan diri sebagai capres di 2019 sangat tinggi,” ucap sumber Istana Presiden RI yang menolak disebut namanya.

Harian tersebut juga menulis bahwa ambisi mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu adalah rahasia terbuka di kancah perpolitikan Indonesia.

Lantas apalagi analisa yang melingkupi spekulasi tersebut? Simak artikel lengkapnya melalui tautan ini.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Dag Hammarskjold dan reruntuhan pesawat yang merenggut nyawanya di tahun 1961. 
THE LOCAL.SE Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Dag Hammarskjold dan reruntuhan pesawat yang merenggut nyawanya di tahun 1961.

Berita lain yang juga mendapat perhatian besar pembaca Kompas.com adalah tentang mulai terkuaknya misteri yang melingkupi kecelakaan pesawat di tahun 1961 di Afrika Tengah.

Kecelakaan yang menewaskan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Dag Hammarskjold itu diduga terjadi akibat serangan udara.

Swedia menyebut kecelakaan itu sebagai 'sebuah luka yang terbuka', menyusul rangkaian pertanyaan yang tak terpecahkan mengenai kematian Hammarskjold.

Peristiwa itu terjadi saat perang dingin antara blok barat dan blok Soviet.

Temuan terbaru atas penyelidikan kecelakaan itu dilakukan dengan memperhitungkan seluruh informasi yang yang dirilis oleh Belgia, Inggris, Kanada, Jerman, dan Amerika Serikat.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com