SEOUL, KOMPAS.com - Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Hillary Clinton melancarkan kritik pedas terhadap Presiden Donald Trump.
Berbicara di Seoul, ibu kota Korea Selatan, Rabu (18/10/2017), Hillary menyebut betapa bahayanya kicauan Trump di Twitter mengenai ambisi nuklir Korea Utara (Korut).
Menurut kantor berita Perancis, AFP, Hillary mengatakan kicauan-kicauan itu hanya menguntungkan penguasa muda Korut, Kim Jong Un, dan merusak kredibilitas AS.
“Saya cemas dengan tindakan-tindakan dari pemerintahan sekarang yang meningkatkan ketegangan. Sekutu AS menunjukan kecemasan dan kekhawatiran mengenai kredibilitas dan kemampuan negara kita,” ucap Hillary.
Baca: Hillary: Trump, Presiden Paling Berbahaya dalam Sejarah AS
Menurut Hillary, bertikai dengan Kim Jong Un hanya membuat pemimpin tertinggi Korut itu semakin senang dan tersenyum lebar.
Mantan Ibu Negara AS itu menyamakannya dengan mencari ketegangan dengan Uni Eropa atau Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang membuat Presiden Rusia Vladimir Putin tertawa.
Istri mantan Presiden Bill Clinton yang dikalahkan Trump di Pilpres AS 2016 itu mengatakan, rezim Kim Jong Un sangat senang mendapat perhatian mendalam dari pemerintahan Trump.
Hillary yang tidak menyebut nama Trump sekalipun di forum ini juga mengutarakan kekhawatirannya mengenai semakin banyaknya diplomat yang meninggalkan Kemenlu AS.
Kekhawatiran politisi yang akan berusia 70 tahun pada pekan depan iu terutama mengenai semakin sedikitnya diplomat yang paham isu Korut.
Baca: Hillary: Ucapan Selamat ke Trump adalah Hal Teraneh di Hidup Saya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.