Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bom Guncang Kantor Polisi Helsingborg di Swedia

Kompas.com - 18/10/2017, 18:36 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

HELSINGBORG, KOMPAS.com - Sebuah bom meledak di pos polisi distrik Berga, Helsingborg, Swedia, Rabu (18/10/2017) dini hari waktu setempat atau Rabu pagi WIB.

Media lokal Swedia, Aftonbladet melaporkan,halaman depan kantor polisi tersebut hancur lebur. Sementara beberapa perabotan di dalam kantor sampai terbalik.

Komisaris Polisi Swedia, Dan Eliasson, mengatakan, serangan ini tidak hanya membahayakan masyarakat Berga.

"Namun juga mengancam keselamatan semua orang di negara ini," kecam Eliasson seperti dilansir dari TT.

Juru bicara kepolisian, Anna Goransson menjelaskan, ledakan pertama kali terdengar pada pukul 00.20 waktu setempat. Itu didapat dari warga yang mendengar ledakannya.

Ledakan itu menghancurkan halaman depan pos polisi. Sementara di bagian dalam, 30-40 kaca pecah, dan beberapa sisi bangunan rusak berat.

Baca: Empat Orang Terkena Luka Tembak Setelah Bom Meledak di Swedia

"Untungnya, tidak ada yang mengalami cedera serius," ujar Lennart Linderos, petugas dari Dinas Penyelamatan Barat Daya Skane kepada Aftonbladet.

Saat ini, kata Goransson, polisi masih menyelidiki penyebab ledakan, maupun pihak yang dianggap bertanggung jawab.

The Independent melaporkan, banyak pihak kemudian mengaitkan ledakan ini dengan aksi balasan yang dilakukan sekelompok anggota geng yang kerap berulah di kota besar Swedia dalam beberapa tahun terakhir.

Namun, hal itu dibantah oleh perwira senior kepolisian, Patric Heimbrand.

"Kami memang bekerja di lingkungan yang sarat akan masalah kriminal. Namun, terlalu dini mengaitkan ledakan ini dengan mereka," tutur Heimbrand.

Baca: Empat Orang Terluka akibat Penembakan di Trelleborg, Swedia

Insiden ini pun mengundang perhatian dari Pemimpin Partai Liberal, Jan Bjorklund.

Dia menulis di akun Twitternya, bahwa bom yang meledak di kantor polisi Helsingborg merupakan masalah yang sangat serius.

"Ini adalah cobaan kelam yang dihadapi negeri kita. Sangat serius," tutur Bjorklund seperti dilansir Aftonbladet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com