CHICAGO, KOMPAS.com - Otoritas Bandara Internasional O'Hare Chicago memecat dua polisi yang menyeret seorang dokter keturunan Asia ketika naik maskapai United Airlines dengan nomor penerbangan 3411.
Sebelumnya April lalu, beredar sebuah video yang menampilkan saat seorang dokter keturunan Vietnam-Amerika dipukul dan diseret dari kursinya oleh petugas bandara ketika hendak terbang dari Chicago menuju Louisville.
Dr David Dao, pria dalam video itu, dianiaya dan diseret karena menolak memberikan kursinya kepada awak kabin United Airlines yang sedang bebas tugas.
Video itu mendapat kecaman luas dari seluruh dunia, dan sempat menimbulkan persepsi bahwa manajemen maskapai hanya menyasar mereka yang berasal atau keturunan Asia.
Lauren Huffman, Deputi Komisioner Komunikasi Departemen Penerbangan mengatakan, dua polisi bandara itu dipecat dengan alasan berbeda.
Baca: United Airlines Bermasalah Lagi, Kursi Penumpang Anak Direbut
Petugas pertama dibebastugaskan karena terlibat langsung dalam penyeretan Dao.
Dalam keterangan Departemen Penerbangan seperti dikutip dari Chicago Sun-Times, petugas tersebut menggunakan kekerasan "pada kondisi yang sama sekali tidak memberikan ancaman".
Adapun petugas kedua diberhentikan karena tidak menyertakan fakta penganiayaan itu di dalam laporan.
Sebelum dipecat, dua petugas yang tak disebutkan namanya itu mendapat skorsing selama lima hari.
"Kami menekankan telah mengambil sebuah keputusan yang memastikan insiden ini tidak akan terjadi di masa mendatang," kata Huffman dilansir dari Mirror.
Pada Juli lalu, Bandara O'Hare Chicago mengumumkan bahwa setiap kerusuhan yang terjadi di bandara bakal ditangani oleh polisi setempat, bukan lagi polisi bandara.
Tidak hanya itu. Muncul wacana nantinya kata "polisi" bakal dicabut dari seragam, kendaraan, maupun jenis pelatihan mereka.
Tentu, keputusan pemecatan terhadap kedua petugas itu menimbulkan reaksi beragam.
Baca: Staf Coba Rebut Biola dari Pemiliknya, United Airlines Kembali Disorot