Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/10/2017, 06:29 WIB

KOMPAS.com -  Sebuah hasil survei Yayasan Thomson Reuters, yang diumumkan Selasa (17/10/2017) mengungkap daftar 10 kota besar atau megacity di dunia, yang paling berbahaya untuk perempuan.

Dalam daftar tersebut, Jakarta berada di peringkat sembilan.

Di urutan teratas kota yang paling berbahaya adalah Ibu Kota Kairo, Mesir, disusul Karachi di Pakistan.

Sementara Kinshasa, Ibu Kota Republik Demokratik Kongo, berada di peringkat ketiga.

Disebutkan, penyusunan peringkat ini didasarkan pada kasus kekerasan seksual, akses atas layanan kesehatan, praktik budaya, dan peluang ekonomi untuk kaum perempuan.

Untuk tiap kategori, survei menetapkan poin terbaik adalah 19.

Baca: Kisah Pilu Perempuan Turkmenistan Hidup di Bawah Cengkeraman ISIS

Jakarta hanya mendapat tujuh poin dalam kekerasan seksual. Kondisi terbaiknya didefinisikan sebagai "perempuan bisa hidup di kota itu tanpa menghadapi risiko kekerasan seksual, termasuk pemerkosaan, serangan seksual, atau pelecehan."

Dalam layanan kesehatan untuk perempuan, Jakarta mendapat nilai yang lumayan baik, yaitu 11, dan lebih baik lagi untuk peluang ekonomi dengan 13 poin.

Penilaian terburuk, yaitu hanya empat poin, diperoleh Jakarta untuk praktik budaya.

Kondisi terbaik dalam kategori itu adalah "perempuan mendapat perlindungan yang baik dari praktik-praktik budaya yang berbahaya termasuk mutilasi alat kelamin perempuan, pernikahan dini."

Juga, "pernikahan anak maupun perkawinan paksa, serta pembunuhan anak perempuan."

Dari sisi peluang ekonomi Jakarta mendapat 13 angka dari 19 yang merupakan nilai terbaik.

Peringkat kota paling berbahaya tersebut adalah:

  1. Kairo, Mesir
  2. Karachi, Pakistan
  3. Kinshasa, Republik Demokratik Kongo
  4. Delhi, India
  5. Lima, Peru
  6. Mexico City, Meksiko
  7. Dhaka, Bangladesh
  8. Lagos, Nigeria
  9. Jakarta, Indonesia
  10. Istanbul, Turki

Megacity merupakan kota-kota besar yang berpenduduk lebih dari 10 juta jiwa.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com