Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Milisi Dukungan AS Rebut Kota Raqqa dari Tangan ISIS

Kompas.com - 17/10/2017, 19:22 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber AFP

DAMASKUS, KOMPAS.com - Pasukan Tentara Demokratik Suriah (SDF) yang didukung Amerika Serikat, Selasa (17/10/2017), mengatakan sudah menguasai sepenuhnya kota Raqqa, Suriah.

Raqqa, yang didaulat sebagai ibu kota ISIS, direbut SDF setelah melalui pertempuran brutal selama lebih dari empat bulan.

"Semua sudah selesai di Raqqa, pasukan kami sudah sepenuhnya menguasai kota," kata juru bicara SDF, Talal Sello.

"Operasi militer di Raqqa telah selesai. Namun masih ada operasi untuk membersihkan kota dari sel tidur ISIS dan menyingkirkan ranjau," tambah Sello.

Baca: Militan ISIS Terakhir Tinggalkan Raqqa, 400 Warga Dibawa Jadi Perisai

Direbutnya kota Raqqa terjadi setelah SDF terlebih dahulu menguasai dua posisi terakhir ISIS di kota itu yaitu rumah sakit dan stadion.

Pada Senin (16/10/2017), SDF berhasil merebut bundaran Al-Naim yang kerap digunakan ISIS untuk melakukan pemenggalan di hadapan publik.

SDF, sebuah aliansi pasukan Kurdi dan Arab memulai operasi untuk merebut Raqqa pada November tahun lalu.

Selama berbulan-bulan SDF mengepung kota itu sebelum melakukan serangan pada Juni lalu.

Setelah empat bulan bertempur SDF berhasil menguasai 90 persen kota tetapi operasi militer dihentikan sejenak pekan lalu untuk memberikan kesempatan para pemimpin bernegosiasi untuk mengevakuasi warga sipil.

Di bawah kesepakatan itu, beberapa ratus pejuang ISIS dan keluarganya meninggalkan kota itu dan hanya menyisakan 300 orang untuk mempertahankan Raqqa.

ISIS merebut Raqqa pada 2014 dan mengubahnya menjadi ibu kota de facto Kekalifahan Islam bentukan organisasi tersebut.

Baca: Milisi Dukungan AS Sukses Tembus Tembok Kota Tua Raqqa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com