BAGHDAD, KOMPAS.com - Pasukan pemerintah Irak bergerak maju dalam untuk memasuki kota Kirkuk yang disengketakan.
Pasukan Irak berusaha untuk merebut ladang minyak dan pangkalan militer Kurdi. Demikian disampaikan pemerintah daerah otonomi Kurdi, Senin (16/10/2017) pagi.
"Pasukan Irak maju dari Taza, di sebelah selatan Kirkuk, untuk masuk ke dalam kota dan merebut pangkalan K1 dan sejumlah ladang minyak," kata Dewan Keamanan Regional Kurdistan lewat akun Twitter-nya.
Pernyataan pamerintah Kurdi ini diperkuat dengan pantauan jurnalis kantor berita AFP yang menyaksikan barisan pasukan Irak bergerak ke utara dari arah kota Taza Khurmatu yang berada di selatan Kirkuk.
Baca: Perang 3 Hari di Kirkuk Berakhir, 74 Teroris ISIS Mati, 1 Pemimpin Ditawan
Pada Minggu (15/10/2017), pemerintah Irak mengatakan pasukan PKK ikut bersama pasukan Kurdi Irak yang terlibat baku tembak dengan pasukan pemerintah.
PKK adalah kelompok separatis Kurdi yang menempati wilayah tenggara Irak. Pemerintah Ankara memasukkan PKK ke dalam daftar hitam kelompok teroris.
Dewan Keamanan Nasional Irak menganggap ketegangan di Kirkuk sebagai sebuah eskalasi berbahaya sekaligus deklarasi perang terhadap pemerintah.
"Tak mungkin kami hanya berdiam diri menghadapi deklarasi perang terhadap pemerintah dan pasukan Irak," kata PM Haider al-Abadi yang juga merupakan ketua dewan keamanan nasional.
Pernyataan Al-Abadi itu dikeluarkan beberapa jam sebelum tenggat waktu yang diberikan kepada pasukan Peshmerga agar mundur dari area yang mereka rebut di Kirkuk pada 2014 dalam serangan balik terhadap ISIS.
Baca: ISIS Serang Kota Kirkuk Saat Militer Irak Sibuk Merebut Mosul
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.