Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Api Mengepung, Ini Neraka yang Tak Pernah Kami Lihat Sebelumnya"

Kompas.com - 10/10/2017, 20:32 WIB

KOMPAS.com - Kawasan perkebunan penghasil minuman anggur di California, Amerika Serikat dilahap kobaran api maha dahsyat.

Jilatan api yang cepat menyebar sejak Minggu malam (8/10/2017) telah menewaskan sedikitnya 10 orang.

Baca: California Dilanda Kebakaran Besar, 10 Orang Tewas

Sementara, 20 ribuan warga di kawasan Napa, Sonoma, dan Yuba mengungsi untuk menyelamatkan diri.

Diperkiraan ada 1.500 rumah terbakar, hingga menjadi salah satu kebakaran terburuk dalam sejarah di wilayah tersebut.

Seorang pemilik kebun anggur, Marian Williams dari Kenwood, Sonoma County, mengatakan, dia dan tetangganya menyelamatkan diri dengan konvoi kendaraan.

"Ini neraka yang tak pernah kami lihat sebelumnya," kata dia kepada wartawan NBC.

Warga lainnya, Ken Moholt-Siebert meyakini propertinya hancur lebur setelah dia dan keluarganya melarikan diri dari kebakaran ini.

"Kobaran api mengepung kami," tutur Ken kepada LA Times.

"Saya merasa dihujani oleh asap dan bara. Semua berlangsung sangat cepat."

Sebanyak tujuh orang meninggal di kawasan Sonoma, dua orang meninggal di Napa, dan satu orang meninggal di kawasan Mendocino.

Api melalap ribuan hektar lahan kebun anggur, hingga Gubernur California pun harus mengumumkan keadaan darurat.

"Api sudah menghancurkan bangunan dan terus mengancam ribuan rumah lainnya yang mengharuskan evakuasi ribuan warga," demikian bunyi pengumuman darurat.

Kepala Pemadam Kebakaran California, Kim Pimlott mengungkapkan, setidaknya 1.500 bangunan hangus terbakar.

Dia menyebut, hingga saat ini belum diketahui darimana sumber api berasal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com