Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terancam Tutup, Sebuah Gereja Produksi dan Pasarkan Bir Baru

Kompas.com - 06/10/2017, 05:56 WIB

BRUSSELS, KOMPAS.com - Sebuah gereja di ibu kota Belgia, Brussels, yang terancam ditutup karena jumlah jemaatnya yang semakin berkurang, muncul dengan solusi memproduksi bir baru.

Pastor di Gereja St Catherine's,  Jeremie Schaub, menciptakan bir baru lewat kerja sama dengan perusahaan bir lokal yang berada di tepi kanal terkenal di kota tersebut.

Sebanyak 50.000 botol 'bir gerejawi' produk pertama akan dijual untuk menggalang dana bagi renovasi gereja.

Produk kedua dan selanjutkan, masih akan diputuskan kelak berdasarkan keberhasilan penjualan tahap pertama ini.

Baca: Kekurangan Jemaat, 110 Gereja Anglikan Ditutup dalam 10 Tahun

Bir yang diberi nama Ste Kat itu -menurut Pastor Schaub- sama seperti gereja, penuh dengan busa dan kehidupan.

Banyak bir Belgia yang terkenal awalnya dulu memang dibuat oleh para padri.

"Anda bisa mengatakan bahwa itu adalah citra dari gereja, yaitu berbusa dan penuh dengan kehidupan," kata Schaub.

Hasil penjualan bir akan digunakan untuk merenovasi bangunan gereja yang berdiri sejak Abad ke-19 itu.

Baca: Beda Pengaruh Alkohol pada Pria dan Wanita

Dewan Kota Brussel sempat memutuskan akan merubuhkannya untuk diganti dengan pasar atau perumahan.

Bir yang diproduksi bersama Brussels Beer Project itu dijual di toko kecil milik gereja, serta di restoran dan kafe di sekitar gereja yang terletak di pusat kota Brussels.

Dengan kandungan alkohol hingga tujuh persen, bir jenis ale Ste Kat ini tidak sekuat bir-bir sejenis yang menjadi saingannya.

Namun jelas, bir ini lebih kuat dari bir-bir jenis lager yang biasa yang mengandung alkohol sekitar 3-5 persen.

Baca: Bir Kemasan Kaleng dan Botol, Apa Bedanya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com