Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Abadi: Irak Rebut Kembali Hawija dari ISIS

Kompas.com - 05/10/2017, 23:17 WIB

PARIS, KOMPAS.com - Pasukan Irak telah merebut kembali kota Hawija dari kelompok teror Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS), kata  Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi, Kamis (5/10/2017).

Abadi menyatakan kemenangan itu dalam suatu konferensi pers bersama dengan Presiden Perancis Emmanuel Macron di Paris, dengan menyebutnya sebagai “kemenangan bukan hanya bagi Irak, tetapi juga bagi seluruh dunia.”

Pasukan pemerintah Irak dukungan Amerika Serikat (AS), bersama-sama dengan kelompok-kelompok paramiliter Syiah dukungan Iran yang dikenal sebagai Pasukan Mobilisasi Rakyat, melancarkan serangan terhadap Hawija, yang dimulai pada 21 September 2017.

Letnan Jenderal Paul Funk, yang memimpin satuan tugas gabungan di Irak, memuji pasukan Irak yang merebut kembali kota itu, sebagaimana dilaporkan VOA Indonesia.

Baca: ISIS Pindahkan Pusat Komandonya ke Kota Hawija

Funk mengatakan, mereka “berjuang dengan gagah berani dan profesional melawan musuh yang brutal dan nekad.”

Menurut siaran pers pasukan itu, pertempuran di sana berlangsung 14 hari dengan lebih dari 1.000 teroris dilaporkan telah menyerah.

Kota di Irak utara itu adalah salah satu kubu pertahanan terakhir ISIS, yang kini hanya menguasai bagian-bagian kecil wilayah Irak di dekat perbatasan dengan Suriah.

Kelompok ini juga masih mempertahankan kekuasaan atas beberapa kota di provinsi Anbar, Irak barat.

Pasukan Irak telah merebut kembali hampir semua wilayah yang dulu dikuasai ISIS, termasuk Mosul, kota terbesar ke-dua di Irak, yang ditaklukkan pada Juni 2017.

Sedangkan BBC Indonesia melaporkan, militer Irak pada Rabu (4/10/2017) mengklaim telah membunuh 196 militan ISIS dan merebut 98 desa di sekitar Hawija.

Baca: ISIS Gantung 8 Orang di Gerbang Kota Hawija

PBB mengatakan 78.000 warga sipil masih terperangkap di Hawija. Menurut militer Irak, milisi ISIS mencegah masyarakat meninggalkan kota dan besar kemungkinan menempatkan ranjau di seantero kota.

Data PBB menunjukkan sekitar 12.500 orang mengungsi sejak operasi militer dimulai pekan lalu. Angka pasti warga sipil yang telah kabur selama beberapa hari terakhir belum diketahui.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com