Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Usir 15 Diplomat Kuba setelah “Serangan Misterius” di Havana

Kompas.com - 04/10/2017, 15:55 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengusir 15 diplomat Kuba menyusul “serangan misterius” yang mengakibatkan sejumlah diplomat AS di Havana menderita gangguan kesehatan.

Langkah tersebut ditempuh setelah pekan lalu AS memanggil pulang lebih dari setengah staf kedutaan di Havana, ibu kota Kuba.

"Keputusan ini dibuat lantaran kegagalan Kuba mengambil langkah-langkah yang layak untuk melindungi diplomat kami sesuai kewajiban dalam Konvensi Vienna. Kebijakan ini akan memastikan keseimbangan pada operasional diplomatik kami," kata Menteri Luar Negeri AS, Rex Tillerson.

Menanggapi pengusiran 15 diplomat Kuba, Menteri Luar Negeri Kuba Bruno Rodriguez mengatakan, kebijakan itu "tidak bisa diterima" dan "tidak dapat dibenarkan".

Baca: 16 Warga AS di Kedubes Havana Diduga Jadi Korban "Serangan Akustik”

Duapuluh satu orang yang bekerja untuk Kedutaan Besar AS di Havana dilaporkan mengalami masalah kesehatan yang bervariasi, mulai dari trauma otak ringan, mual, pusing, sampai gangguan pendengaran.

Laporan awal mengindikasikan, masalah itu bisa jadi berkaitan dengan peralatan sonik yang menghasilkan gelombang suara yang tidak bisa didengar namun bisa membuat orang menjadi tuli. Akan tetapi, dugaan itu belum terbukti.

Pemerintah Kuba membantah melakukan serangan terhadap staf kedubes AS. Di lain pihak, AS tidak menyebut langsung bahwa pelaku serangan adalah pemerintah Kuba.

"Kami terus berupaya mempertahankan hubungan diplomatic dengan Kuba, dan akan meneruskan kerja sama dengan Kuba selagi kami menyelidiki serangan-serangan ini," ujar Tillerson.

Pekan lalu, pejabat AS mengatakan, "Kami tidak tahu caranya, metodenya, atau bagaimana serangan itu dilakukan."

Serangan misterius di Kuba

Akhir 2016: Staf kedutaan AS dan sedikitnya seorang warga Kanada mulai memperhatikan adanya gejala-gejala.

Mei 2017: Washington mengusir dua diplomat Kuba atas kegagalan pemerintah Kuba melindungi diplomat-diplomat AS.

Agustus: Washington mengklaim bahwa 16 karyawannya telah dirawat, namun sepertinya serangan telah berhenti.

Baca: Washington Pertimbangkan Penutupan Kembali Kedubes AS di Havana

Awal September: AS mengaku serangan berlanjut dan 19 staf kedutaan mengalami masalah kesehatan.

29 September: Washington menarik sejumlah staf diplomat dan memperingatkan warga AS untuk tidak berkunjung ke Kuba. AS juga mengaku 21 staf kedutaan cedera.

3 Oktober: AS mengusir sejumlah diplomat Kuba dari Washington DC.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com