TORONTO, KOMPAS.com - Jagmeet Singh mengukir sejarah awal pekan ini setelah terpilih menjadi pemimpin Partai Demokrasi Baru di Kanada.
Singh menjadi sosok minoritas pertama atau politisi tidak berkulit putih yang diberi mandat memimpin partai politik di negeri itu.
Partai Demokrasi Baru adalah partai oposisi yang menjadi partai ketiga terbesar di parlemen Kanada.
Media mengeluk-elukan terpilihnya Singh yang dinilai menjadi tonggak sejarah baru dalam dunia politik Kanada.
Baca: Tiga Pendeta dan Satu Tokoh Syiah Hilang, Minoritas Malaysia Ketakutan
Lalu siapakah Singh sebenarnya?
Seperti dilaporkan sejumlah media, seperti CBC dan the Guardian, sosok Singh menjadi perhatian karena penampilannya yang tidak biasa. Apalagi, bagi seorang politisi yang sedang naik daun.
Politisi kharismatik itu adalah sosok berturban pertama yang duduk di parlemen negara bagian Ontario.
Hal lain yang semakin menyita perhatian adalah Singh sering memakai turban dengan segala macam warna.
Bahkan dia sering mengenakan turban berwarna terang seperti kuning muda, biru muda, hingga pink sekalipun.
Dia dinobatkan oleh Majalah GQ dan sejumlah majalah lain sebagai politisi dengan selera berbusana terbaik.
Wanita-wanita juga tergila-gila dengannya karena meski usianya sudah 38 tahun, rupanya Singh masih seorang lajang.
Singh mengatakan, pilihan turban itu untuk menghilangkan stereotype negatif mengenai pemakai turban, lengkap dengan jenggot panjang.
Selain itu, warna yang beranekaragam itu merupakan simbol dari ideologi politiknya yang terbuka dan toleran.
Awal bulan ini, Singh menuai pujian publik saat sebuah video memperlihatkan bagaimana dia dengan tenang menghadapi seorang wanita yang menuduhnya sebagai ekstrimis Muslim.