Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perdagangan Tunisia dan Indonesia Belum Refleksikan Potensi

Kompas.com - 03/10/2017, 23:23 WIB

TUNIS, KOMPAS.com - Selain kerja sama demokrasi, upaya peningkatan kerja sama ekonomi menjadi perhatian dalam Sidang Komisi Bersama (SKB) Indonesia dan Tunisia ke-10.

Isu itu mengemuka dalam pertemuan bilateral antara Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia,  Retno LP Marsudi dan Menlu Tunisia,  Khemaies Jhinaoui, di Tunis, Senin (2/10/2017).

Juru bicara Kemenlu RI, Arrmanatha Nasir, Selasa (3/10/2017), menyebutkan, nilai perdagangan kedua negara yang mencapai sekitar 63 juta dollar pada semester pertama 2017, dipandang kedua menlu tersebut belum merefleksikan potensi kedua negara.

Dalam kaitan ini kedua Menlu sepakat untuk mengambil langkah guna mengurangi berbagai hambatan perdagangan.

Beberapa langkah yang disepakati untuk meningkatkan nilai perdagangan termasuk, mempercepat proses dimulai perundingan Preferential Trade Agreement (PTA) dan memperkuat interaksi antara pengusaha, termasuk interaksi antara kamar dagang kedua negara.

Baca: Kerja Sama Demokrasi Perkuat Hubungan Bilateral RI-Tunisia

Dalam kaitan ini, Menlu RI mengundang pengusaha Tunisia untuk hadir dalam Trade Expo Indonesia in Jakarta pada 11-15 Oktober 2017.

Dibidang investasi, Menlu RI menyampaikan, saat ini investasi perusahaan Indonesia di Tunisia mencapai lebih dari 100 juta dollar  di bidang migas.

Selain itu, Menlu RI meminta perhatian Pemerintah Tunisia untuk memberikan dukungan dan menciptakan kondisi kondusif bagi perusahaan Indonesia yang melakukan investasi di Tunisia.

Menlu Retno menyampaikan adanya ketertarikan dari perusahaan Indonesia lainnya untuk melakukan kerja sama di industri pupuk.

 “Hubungan sejarah dan politik yang kuat Indonesia dan Tunisia menjadi fondasi yang kokoh untuk mengembangkan potensi dan kerja sama ekonomi,” tegas Menlu Retno.

Baca: Wamenlu: Banglades dan Tunisia Minta Pertemuan Bilateral di Riyadh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com