Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Referendum Catalonia Panas, Polisi Menembak dan Rampas Kotak Suara

Kompas.com - 01/10/2017, 17:28 WIB

BARCELONA, KOMPAS.com - Polisi anti huru hara Spanyol mulai menembakkan peluru karet dan memaksa masuk ke tempat pemungutan suara untuk referendum Catalonia, Minggu (1/10/2017).

Aksi pasukan polisi itu terjadi di tengah kepadatan ribuan orang yang mulai membanjiri jalan-jalan untuk memberikan suara dalam referendum yang dilarang Pemerintah Spanyol.

Baca: Referendum Catalonia Dimulai, Apa yang Terjadi Sebenarnya?

Ketegangan mulai terjadi saat pasukan polisi menutup akses masuk ke tempat pemungutan suara dan merampas kotak-kotak suara.

Aksi itu dilakukan demi mencegah 5,3 juta orang warga Catalonia memberikan pendapat mereka tantang kemerdekaan dari Spanyol.

Di pusat Kota Barcelona, polisi anti huru hara memaksa mereka masuk ke sebuah gedung sekolah untuk mengambil kotak suara.

"Aparat pun menindak para demonstran yang duduk di lapangan menghalangi jalan polisi," kata seorang saksi mata seperti dikutip AFP.

Saksi mata itu mengatakan polisi di Barcelona juga menembakkan peluru karet.

Salah satu demonstran menunjukkan cedera di kaki yang diderita akibat terjangan peluru karet tersebut.

Presiden Catalan Carles Puigdemont mengecam kekerasan yang pecah dalam proses demokrasi tersebut.

Pusat layanan darurat menyebutkan, telah ada 38 orang yang terluka akibat aksi kekerasan polisi. 

Polisi anti huru hara juga menyerbu sebuah tempat pemungutan suara di dekat Girona. Mereka menghancurkan pintu kaca di pusat olahraga di mana warga akan memilih.

Polisi juga memotong rantai pengungsi demi bisa masuk ke tempat pemungutan suara. 

Di dalam TPS itu, mereka mengambil kotak suara dan memasukkannya ke tempat sampah.

Namun, pemerintah daerah setempat mengatakan, warga Puigdemont telah berhasil memberikan hak suaranya.

Drama ini terjadi setelah malam sebelumnya ketegangan pun telah memuncak. Ribuan orang berkumpul di luar TPS sebelum fajar menyingsing. 

Di Barcelona, deretan mobil polisi ada di jalan-jalan, lengkap dengan perlengkapan anti huru-hara.

Namun warga Catalonia seperti tak mengindahkan kedatangan polisi tersebut, mereka terus bersuara, "votarem, votarem!" - Kami akan memberikan suara untuk Catalan!"

Baca: Pada Oktober, Catalonia Gelar Referendum Kemerdekaan dari Spanyol

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com