Menlu Tillerson: AS dan Korut sedang Melakukan “Kontak Langsung”

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengeluarkan pernyataan mengejutkan. Tillerson menyatakan bahwa AS sedang melakukan “kontak langsung” dan menjajaki perundingan dengan Korea Utara.

Tillerson mengungkapkan hal itu setelah bertemu Presiden Xi Jinping dan pejabat penting Cina lainnya di Beijing, Sabtu (30/9/2017).

Pernyataan Tillerson seperti dilaporkan Politico merupakan untuk pertama kalinya pemerintahan Presiden Donald Trump mengakui dengan terbuka adanya komunikasi langsung dengan Pyongyang menyangkut ambisi nuklir negara itu. “Kondisi saat ini sudah terlalu panas, Jika Korut berhenti menembakkan rudalnya, keadaan akan lebih mending,” ucap Tillerson.

Mantan CEO Exxon Mobile itu juga menyatakan ada beberapa kanal komunikasi dengan Pyongyang. "Kami memiliki jalur komunikasi dengan Pyongyang, Kami tidak berada dalam kegelapan," sebutnya.

Baca juga: Korut Klaim Presiden Trump Sudah ?Umumkan Pernyataan Perang?

Departemen luar negeri AS sendiri seperti dilaporkan BBC telah mengkonfirmasi ada beberapa saluran komunikasi yang terbuka dengan Pyongyang, namun sejauh ini masih sedikit kemajuannya. "Pejabat Korut tidak menunjukkan ketertarikan untuk berunding menghentikan ambisi nuklirnya," kata juru bicara Kemenlu AS, Heather Nauert.

Korea Utara dan AS terlibat retorika panas dalam beberapa bulan terakhir di mana pemimpin kedua negara saling melempar serangan verbal ke satu sama lain. Trump di sidang umum Majelis Umum PBB mengancam akan menghancurkan Korea Utara, dengan mengatakan bahwa pemimpin negara tersebut, Kim Jong-un, "sedang menjalankan misi bunuh diri."

Kim Jong Un balik menyerang Trump dengan mengatakan bahwa dia pasti akan menjinakkan "manula" AS.