Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye “Mahasiswi agar Memacari Pria Mapan” Guncang Eropa

Kompas.com - 28/09/2017, 06:44 WIB

BRUSSELS, KOMPAS.com - Kampanye iklan di sebuah situs web yang menganjurkan para mahasiswi agar memacari pria-pria mapan supaya bisa membiayai kuliah, memicu gelombang kemarahan di berbagai universitas di Belgia.

Mobil-mobil van yang berkeliling di sekitar universitas-universitas tersebut menampilkan berbagai pesan.

Misalnya, "Hei mahasiswi! Tingkatkan taraf hidup Anda" dan "Mau dapat uang kuliah? Kencan saja dengan sugar daddy“ - sebutan untuk pria-pria yang lebih tua umurnya dan mapan alis “om senang”.

Para politisi dan pihak universitas tengah mengambil tindakan hukum untuk menghentikan kampanye tersebut.

Di Norwegia, situs web yang sama juga mendapat kecaman.

Aplikasi sugar daddy di Inggris menyebutkan situs web mereka sudah dimanfaatkan oleh para mahasiswi, namun pihak berwenang di Belgia dan Norwegia mencurigai berbagai strategi yang digunakan oleh situs yang diberi nama, RichMeetBeautiful (Si Kaya Ketemu Si Cantik) untuk menarik para perempuan muda.

Baca: Mahasiswi Australia Kencan dengan Pria Tua untuk Biayai Kuliah

Selain mobil van yang membawa poster-poster tak senonoh, halaman situs web itu juga mengeluarkan siaran pers yang mengklaim bahwa pihaknya bertujuan untuk merekrut 300.000 warga negara Belgia pada akhir 2018.

Sigurd Vedal, pria asal Norwegia yang berada di balik pembuatan situs web tersebut, mengatakan kepada media Belgia bahwa situsnya sama sekali tidak mempromosikan pelacuran, walaupun dia tak menyanggah uang adalah bagian dari setiap hubungan.

Para perempuan, katanya, mencari pria-pria yang memiliki kekuasaan dan cerdas.

"Sejak adanya kisah Fifty Shades of Grey, para perempuan bisa lebih bebas dan mampu mengemukakan tuntutannya," katanya seperti dikutip oleh media.

Federasi Wallonia-Brussels, yang mewadahi komunitas berbahasa Perancis di Belgia, mengatakan akan menuntut situs web yang telah mendorong prostitusi tersebut.

Pihak Universite Libre de Bruxelles (ULB) juga telah mengadukan hal ini kepada badan yang mengatur periklanan Belgia.

Prof Corinne Torrekens dari ULB terkejut dengan keberhasilan kampanye iklan tersebut, dia mengatakan kenyataannya situs semacam itu memang tak lebih dari pelacuran mahasiswa.

Baca: Begini Cara Mencari Pria Kaya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com