Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/09/2017, 06:31 WIB
Ericssen

Penulis

TOKYO, KOMPAS.com - Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, mengumumkan akan membubarkan parlemen pada Kamis (28/9/2017) untuk mengakhiri desas-desus berkepanjangan mengenai pemilu dini.

Berbicara di konferensi pers, Senin (25/9/2017) sore, Abe seperti dikutip BBC menyatakan, dia memerlukan mandat baru untuk memimpin Jepang menghadapi ancaman krisis nasional terutama ancaman dari negara tetangga Korea Utara (Korut).

Abe tidak menyebut spesifik kapan pemilu dini akan digelar. Berdasarkan analisis sejumlah pengamat, Minggu (22/10/2017) diyakini akan menjadi hari pemilu.

Pemilihan parlemen sendiri tidak perlu diselenggarakan hingga paling lambat Desember 2018.

Keputusan untuk menuju ke bilik suara setahun lebih dini diyakini sudah diperhitungkan Abe dengan matang.

Memulihnya kembali popularitasnya dan terpecahbelahnya kubu oposisi menjadi faktor utama.

Baca: Akankah PM Abe Bubarkan Parlemen dan Gelar Pemilu Dini

Sempat anjlok hingga di bawah angka 30 persen pada Juli lalu akibat tuduhan nepotisme dan arogansi kekuasaan, krisis di Semenanjung Korea melesatkan kembali popularitas politisi berusia 63 tahun itu.

Abe sendiri membantah pemilu dini digelar untuk memanfaatkan isu Korut serta sebagai upaya dia mengelak dari tuduhan nepotisme.

Partai Liberal Demokrat (LDP) pimpinan Abe diprediksi akan menang mudah.

Survei terakhir menunjukan LDP unggul jauh dengan 44 persen berbanding 8 persen yang diraih Partai Demokrat.

Namun apakah LDP dan rekan koalisinya Partai Komeito dapat mempertahankan duapertiga mayoritas kursi di parlemen masih menjadi pertanyaan.

Abe diprediksi akan mendapat perlawanan sengit dari Gubernur Tokyo Yuriko Koike.

Koike, sosok populer yang ironisnya merupakan mantan politisi LDP dan sekutu politik Abe telah mengumumkan pembentukan partai baru bernama Partai Harapan untuk menantang Abe.

Pembentukan partai ini berpotensi menggerogoti perolehan kursi LDP. Partai yang dipimpin Koike di tingkat Ibu Kota Tokyo melumat LDP di pemilu lokal bulan Juli lalu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com