Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Meksiko, Puluhan Anak Terjebak Hidup di Bawah Puing

Kompas.com - 21/09/2017, 22:43 WIB


KOMPAS.com - Tim penyelamat Meksiko berlomba dengan waktu untuk menyelamatkan para korban yang masih hidup di balik reruntuhan akibat gempa yang sejauh ini menewaskan 230 jiwa lebih.

Di sebuah sekolah di ibu kota Mexico City, seorang murid perempuan berusia 13 tahun diyakini masih hidup setelah berlindung di kolong meja.

Sedikitnya 21 anak dan lima orang dewasa dinyatakan hilang ketika sekolah dasar dan menengah, Enrique Rébsamen, ambruk pada Selasa (19/7/2017) akibat gempa bermagnitudo 7,1.

Baca: 21 Anak SD Tewas Saat Gedung Sekolah Runtuh Diguncang Gempa

Para petugas penyelamat optimistis masih bisa menyelamatkan korban yang bertahan hidup. Sampai saat ini sudah 52 korban selamat berhasil dievakuasi dari balik puing-puing.

Di Mexico City, para pengusaha berdasi, mahasiswa berjins, dan warga biasa lainnya bergabung untuk membantu tim penyelamat mencari para korban di balik puing-puing yang masih hidup.

Mereka membantu dengan penuh semangat dan harus berkejaran dengan waktu sebelum korban selamat meninggal karena terlalu lemah tanpa makanan dan minuman selama setidaknya dua hari.

Bantuan makanan dari masyarakat untuk para tim penyelamat juga berdatangan secara spontan.

"Makanan akan terbuang, kami tidak butuh apa pun selain air. Namun kami punya daftar obat-obatan dan pasokan yang kami butuhkan," kata seorang tentara dengan pengeras suara di kawasan Condesa, Mexico City, seperti dikutip kantor berita AFP.

Solidaritas yang kuat ini tampaknya berawal dari gempa besar pada 19 September 1985 lalu, yang menewaskan sampai 10.000 orang.

Baca juga: Inikah Gempa Terbesar dalam Sejarah Meksiko?

President Enrique Peña Nieto sudah menyatakan masa berkabung nasional selama tiga hari.

Di luar sekolah Enrique Rébsamen, para orang tua berkumpul menanti kabar tentang anak mereka yang hilang sementara petugas mengumumkan alat pemindai panas tubuh mendeteksi para korban yang selamat.

"Mereka masih hidup! Hidup!" teriak Enrique Gardia salah seorang sukarelawan yang membantu pencarian korban.

Seorang ibu yang menanti berita tentang putrinya yang berusia tujuh tahun mengatakan kepada para wartawan, "Tidak ada yang bisa membayangkan kepedihan saya saat ini."

Ibu kota Mexico City merupakan kawasan yang paling parah dilanda gempa. Wali Kota Miguel Angel Mancera mengatakan 39 bangunan ambruk.

Sekolah-sekolah di sekitar kawasan yang dilanda gempa ditutup hingga Senin (25/09) pekan depan. Pertandingan liga sepak bola pada akhir pekan ditunda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com